Bandung (MI) : PT Dirgantara Indonesia
(Persero)/ DI saat ini sedang mengembangkan prototipe pesawat N219 yang
merupakan pesawat tipe baling-baling. Harga pesawat ini diharapkan mampu
bersaing dengan pesawat buatan China.
Direktur Komersial dan Restrukturisasi PT DI,
Budiman Saleh mengungkapkan, perseroan menargetkan akan mulai
mengenalkan ke publik pesawat buatan dalam negeri ini pada awal 2015.
"Kami
targetkan awal 2015 roll out launch pesawat, itu kami keluarkan dari
hanggar. Kami kenalkan, lalu masukkan lagi, belum bisa terbang. Setelah
itu masuk grown test lalu first flight setelah itu," jelas Budiman kepada media, di Kantor Pusat PT DI, Bandung, Jumat (14/2/2014).
Budiman
menambahkan, untuk tipe N219 saat ini sudah ada dua perusahaan yang
berminat bakal menggunakan pesawat tersebut. Dua perusahaan adalah grup
Lion sebanyak 50 unit dan PT Nusantara Buana Air sebanyak 50 unit.
Namun
sayangnya hingga saat ini belum ada perjanjian kerjasama (MoU) antara
perusahaan tersebut termasuk grup Lion milik Rusdi Kirana.
"Sebenarnya
kemarin sudah direncanakan, tapi tertunda, karena Pak Rusdi minta harus
dihadiri RI 1, jadi masih susah nyari waktunya," jelasnya.
Lebih lanjut, menurut Budiman, rentang waktu antara roll out
dengan penerbangan perdana biasanya tidak dalam rentang waktu lama
dengan maksimal rentang waktu satu tahun. Dengan begitu diperkirakan
pesawat N219 bisa langsung dikirim pada awal 2016.
"Kalau
dibandingkan dengan Twin Otter dari China keuntungan N219 adalah the
best teknologi CN235 yang dipakai di N219, jadi harganya bisa bersaing,"
pungkas dia.
Sumber : Liputan6
No comments:
Post a Comment