Jakarta (MI) : Penyerahahan enam belas pesawat tempur ringan T-50i “Golden Eagle” dari Korea Aerospace Industry (KAI)
kepada Kementerian Pertahanan, Kamis (13/2), diharapkan dapat menjadi
tonggak sejarah bagi peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Korea.
Selain itu pemerintah Republik Korea
memiliki komitmen terhadap pembangunan modernisasi alustsista TNI.
Demikian diungkapkan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin saat menerima courtesy call (cc) Administrator Defence Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Lee, Young Geol beserta rombongan di Kemhan Jakarta, Kamis (13/2).
“Diharapkan momentum penyerahan pesawat
T50-i ini dapat dijadikan kredit poin bagi pemerintahan yang akan
datang,” ujar Wamenhan.
Terkait dengan produksi bersama
alutsista TNI, Wamenhan mengharapkan baik pihak Indonesia maupun Korea
dapat berkontribusi untuk menyelesaikan masalah-masalah teknis yang
mungkin timbul dalam pelaksanaan kerja sama produksi alutsista TNI
tersebut.
Lebih lanjut dikatakan Wamenhan sesuai
arahan Presiden RI bahwa untuk proyek kapal selam yang diproduksi
bersama Indonesia dan Korea telah menjadi program nasional. Untuk itu
kedepannya Indonesia akan membuat peraturan presiden tentang program
nasional kapal selam. Selain kapal selam, proyek KF-X/IF-X juga menjadi
program nasional.
Senada dengan Wamenhan, ketua delegasi
DAPA menyatakan bahwa pemerintah Korea berharap kerja sama di bidang
pertahanan ini tidak hanya menjadi proyek akuisisi saja namun lebih
kepada peningkatan hubungan kedua negara layaknya dua negara yang
bersaudara.
Selain itu juga diharapkan momentum penyerahan 16 pesawat tempur T50-i yang berlangsung di Taxy Way Echo, Lanud Halim PK Jakarta ini, dapat menjadi momentum yang baik untuk mendorong kerja sama lainnya.
Hadir mendampingi Wamenhan dalam cc ini
yaitu mantan Kasal yang juga Ketua Tim Asisten KKIP Bidang Hubungan
Lembaga Laksamana TNI (Purn) Sumardjono, mantan Sekjen Kemhan RI Marsdya
TNI Eris Herryanto, S.Ip, M.A., Mantan Ses Menneg BUMN sekaligus Tim
Asistensi KKIP Bidang Kebijakan Dr. M. Said Didu, Juru Bicara KKIP Silmi
Karim dan Dirtekind Ditjen Pothan Kemhan Marsma TNI Darlis Pangaribuan,
M.Sc.
Sumber : DMC Kemhan
No comments:
Post a Comment