Makassar (MI) : Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Ida Bagus Putu
Dunia, berharap, hingga 2024, Indonesia sudah memiliki sedikitnya
delapan skuadron pesawat tempur. Satu skuadron akan diisi sebanyak 16
pesawat tempur.
"Kita harapkan tahun 2024 sudah ada delapan skadron pesawat tempur,"
kata Kasau usai serah terima enam pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 di
Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan,
Rabu (25/9)
Pesawat tempur tersebut, antara lain pesawat tempur Sukhoi yang
ditempatkan di Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin, Super Tucano di
Skadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh (Malang), pesawat F-16
ditempatkan skadron udara 16 di Pekanbaru (Riau).
Selanjutnya skadron udara Pontianak akan menjadi markas pesawat tanpa
awak (UAV), dan pesawat T-50i Golden Eagle yang ditempatkan di Lanud
Iswahjudi, Madiun.
Dalam kesempatan tersebut, Kasau juga berharap, nantinya Indonesia
dapat menyiapkan pengganti pesawat tempur F-5 Tiger yang sudah tua.
Pengganti F-5 Tiger harus lebih canggih, baik dari sisi teknologi maupun
persenjataan.
"Saat ini segala aspeknya sedang kami kaji. Yang terpenting, penggantinya nanti harus lebih canggih," kata Kasau.
Menhan Purnomo Yusgiantoro, mengakui, hingga kini Kemhan memang tengah mengkaji untuk mengganti pesawat tempur F-5 Tiger.
"Kita akan kaji untuk pengganti pesawat F-5 Tiger," kata Menhan.
Lebih jauh, dikatakan, selain Sukhoi, TNI AU saat ini juga kedatangan
satu Skadron T-50 dari Korea (Baby F-16) yang sudah mulai berdatangan
di Lanud Iswahjudi Madiun.
Di tempat terpisah, dua pesawat T-50i Golden Eagle juga tiba di Lanud
Iswahjudi, Madiun. Kedatangan pesawat disambut langsung Komandan Wing 3
Lanud Iswahjudi, Kolonel Pnb Minggit Tribowodi.
Kedua pesawat tersebut dipiloti penerbang dari Korean Aerospace
Industries (KAI), setelah menempuh perjalanan panjang selama dua hari
dari Korea Selatan menuju Indonesia tepatnya ke Iswahjudi Air Force
Base.
Dengan datangnya dua pesawat T-50i Golden Eagle tersebut, sudah empat
elang emas yang bersarang di Skadron Udara 15, dari 16 pesawat T-50i
Golden Eagle yang dipesan pemerintah Indonesia dari Korea.
Sumber : Beritasatu
pengganti f5 tiger klo bisa dganti dg sukhoi gnerasi ke 5.....
ReplyDeleteuntuk menandingi f 35 australia biar australia tdk brani macam2 dg RI...
meskipun tetealisasi thn 2020 tdk msalah yg penting sukhoi gnerasi ke 5...
F5 sudah ketinggalan Zaman, Butuh Sukhoi T50
ReplyDeletesukhoi T 50 sepertinya menjadi kwajiban bagi TNI AU
ReplyDeletelawan tanding F-35 cukup dengan su-35 bm aja.......................udah kocar kacir dech tuh F-35
ReplyDeleteapalagi diadain fak pa T-50 jayalah nusantara ini
pak fa yg bener mas
Delete