Thursday, September 26, 2013

Tahun 2024, Indonesia Akan Miliki Delapan Skuadron Pesawat Tempur

3 pesawat tempur Sukhoi SU-27 dan SU-30 MK 2 saat terbang di atas perairan timur  Indonesia

Makassar (MI) : Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, berharap, hingga 2024, Indonesia sudah memiliki sedikitnya delapan skuadron pesawat tempur. Satu skuadron akan diisi sebanyak 16 pesawat tempur.
"Kita harapkan tahun 2024 sudah ada delapan skadron pesawat tempur," kata Kasau usai serah terima enam pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2 di Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (25/9)
Pesawat tempur tersebut, antara lain pesawat tempur Sukhoi yang ditempatkan di Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin, Super Tucano di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh (Malang), pesawat F-16 ditempatkan skadron udara 16 di Pekanbaru (Riau).
Selanjutnya skadron udara Pontianak akan menjadi markas pesawat tanpa awak (UAV), dan pesawat T-50i Golden Eagle yang ditempatkan di Lanud Iswahjudi, Madiun.
Dalam kesempatan tersebut, Kasau juga berharap, nantinya Indonesia dapat menyiapkan pengganti pesawat tempur F-5 Tiger yang sudah tua. Pengganti F-5 Tiger harus lebih canggih, baik dari sisi teknologi maupun persenjataan.
"Saat ini segala aspeknya sedang kami kaji. Yang terpenting, penggantinya nanti harus lebih canggih," kata Kasau.
Menhan Purnomo Yusgiantoro, mengakui, hingga kini Kemhan memang tengah mengkaji untuk mengganti pesawat tempur F-5 Tiger.
"Kita akan kaji untuk pengganti pesawat F-5 Tiger," kata Menhan.
Lebih jauh, dikatakan, selain Sukhoi, TNI AU saat ini juga kedatangan satu Skadron T-50 dari Korea (Baby F-16) yang sudah mulai berdatangan di Lanud Iswahjudi Madiun.
Di tempat terpisah, dua pesawat T-50i Golden Eagle juga tiba di Lanud Iswahjudi, Madiun. Kedatangan pesawat disambut langsung Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi, Kolonel Pnb Minggit Tribowodi.
Kedua pesawat tersebut dipiloti penerbang dari Korean Aerospace Industries (KAI), setelah menempuh perjalanan panjang selama dua hari dari Korea Selatan menuju Indonesia tepatnya ke Iswahjudi Air Force Base.
Dengan datangnya dua pesawat T-50i Golden Eagle tersebut, sudah empat elang emas yang bersarang di Skadron Udara 15, dari 16 pesawat T-50i Golden Eagle yang dipesan pemerintah Indonesia dari Korea. 





Sumber :  Beritasatu

5 comments:

  1. pengganti f5 tiger klo bisa dganti dg sukhoi gnerasi ke 5.....
    untuk menandingi f 35 australia biar australia tdk brani macam2 dg RI...
    meskipun tetealisasi thn 2020 tdk msalah yg penting sukhoi gnerasi ke 5...

    ReplyDelete
  2. F5 sudah ketinggalan Zaman, Butuh Sukhoi T50

    ReplyDelete
  3. sukhoi T 50 sepertinya menjadi kwajiban bagi TNI AU

    ReplyDelete
  4. lawan tanding F-35 cukup dengan su-35 bm aja.......................udah kocar kacir dech tuh F-35
    apalagi diadain fak pa T-50 jayalah nusantara ini

    ReplyDelete