Laut Jawa (MI) : Panglima TNI Jenderal
TNI Moeldoko, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman,
dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Ida Bagus Putu
Dunia disematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana sekaligus dikukuhkan
sebagai warga kehormatan kapal selam TNI Angkatan Laut. Brevet Hiu
Kencana merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit
kapal selam, dalam taktik dan teknik peperangan bawah permukaan laut
yang dapat menumbuhkan kebanggaan dan jiwa korsa bagi para pemakainya.
Penyematan
Brevet Hiu Kencana dan pengangkatan sebagai warga kehormatan kapal
selam kepada Panglima TNI, Kasad, dan Kasau dilaksanakan dalam suatu
upacara militer dengan Inspektur Upacara Kepala Staf Angkatan Laut
(Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio di kapal selam TNI Angkatan Laut, KRI
Nanggala-402 yang tengah menyelam di Laut Jawa. Penyematan brevet
dilakukan langsung oleh Kasal.
Upacara
penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang diselenggarakan ini
merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan seluruh warga
kapal selam dan jajaran TNI Angkatan Laut kepada tokoh-tokoh yang telah
memiliki jasa, perhatian, perjuangan maupun pengorbanan bagi kejayaan
TNI Angkatan Laut, utamanya berpartisipasi demi kemajuan pengembangan
kapal selam secara langsung maupun tidak langsung.
Kasal
Laksamana TNI Dr. Marsetio mengatakan bahwa kapal selam merupakan salah
satu alutsista andalan bagi sebagian besar Angkatan Laut negara di
dunia, khususnya yang mempunyai perairan laut dan kepentingan terhadap
akses dan pengendalian maritim. Kepemilikan kapal selam oleh satu
negara sangat bernilai strategis, karena merupakan instrumen kekuatan
yang digunakan, di masa perang maupun masa damai.
“Pada masa
perang, kapal selam memiliki kemampuan menghindari deteksi dan
menyerang dengan senyap untuk menghancurkan armada musuh, menyusup ke
garis pertahanan dan memutuskan garis perhubungan laut lawan. Adapun
pada masa damai, kehadiran kapal selam akan memberikan dampak
penangkalan (deterrence effect) dan menjadi elemen penting dalam memperkuat posisi tawar (bargaining position) negara di mata dunia,” tegasnya.
Selaras
dengan pelaksanaan tugas operasional kapal selam yang demikian berat dan
strategis, Laksamana TNI Dr. Marsetio menegaskan bahwa penugasan
sebagai personel pengawak di kapal selam, memerlukan kriteria-kriteria
khusus yang harus dipenuhi, baik dari aspek fisik, kesehatan, kejiwaan
dan kesamaptaan jasmani serta mampu bekerja sama sebagai team work
yang solid. Tuntutan kriteria ini, menjadi pembeda antara prajurit
kapal selam dengan prajurit yang berdinas di tempat lainnya. “Atas dasar
tersebut, pemimpin TNI Angkatan Laut memberikan penghargaan bagi
personel pengawak kapal selam dengan atribut kebanggaan yaitu Brevet Hiu
Kencana,” tegasnya.
Sumber : TNI AL
No comments:
Post a Comment