JAKARTA (MI) : Kolaborasi kesenian Angklung dan Rampak Gendang dari Indonesia yang dibawakan oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda
(Konga) XXIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon),
tampil memukau dihadapan para kontingen negara yang tergabung dalam
UNIFIL pada acara Multinational Culture and Culinary Festival, di Aula
Sektor Timur Head Quarter (HQ), UN Position 7-2, Ebil El Saqi,
Marjayoun, Lebanon Selatan, Minggu (4/5/2014).
Penampilan kesenian yang dibawakan oleh para Prajurit dan Wanita TNI
Konga XXIII-H/UNIFIL ini mendapat sambutan yang meriah dari penonton,
terlihat penonton begitu antusias menyaksikannya hingga turun dari
tribun penonton.
Selain kolaborasi kesenian, dalam acara festival ini Satgas Indobatt juga menggelar stand makanan khas Indonesia.
Tim Angklung dan Rampak Gendang yang dipimpin oleh Pasi CIMIC (Civil
Military Coordination) Satgas Indobatt Lettu Inf Jeremiah Sesa ini
menampilkan beberapa lagu yaitu Just Give Me A Reason, I will Survive,
Heal The World dan ditutup dengan sebuah lagu Jawa Barat yaitu Mojang
Priangan.
Suara emas Serda (Kowad) Gusti Ayu dipadu dengan iringan instrument
kolaborasi Angklung dan Rampak Gendang Satgas Indobatt memukau hadirin
dan membuat suasana acara semakin meriah.
Selain menampilkan kesenian budaya, pada kesempatan ini juga
menggelar stand Indobatt yang menyajikan makanan Indonesia dan gratis
untuk para pengunjung.
Stand Indobatt yang dipimpin oleh Pasilog Kapten Kal Dedi Apriantoni
dan Pa Food Satgas Indobatt Lettu Cba (Kowad) Lusy Feriyanti menyajikan
berbagai makanan, antara lain sate ayam/kambing dan lontong yang ramai
dikunjungi prajurit UNIFIL dari Kontingen Negara lain, seperti Spanyol,
Nepal, India, El Savador dan Serbia yang ingin merasakan nikmatnya sate
khas Indonesia.
Komandan Sektor Timur Brigjen Francisco Jose Dacoba yang turut hadir
pada acara tersebut memberikan apresiasi dan pujian atas penampilan
kesenian dan penyajian makanan Indonesia yang telah ditunjukkan oleh
para prajurit Indobatt.
Sementara itu, Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf M. Asmi
mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan bangsa-bangsa lain yang
tergabung dalam misi UNIFIL di Lebanon dapat mengenal kebudayaan dan
makanan Indonesia, sehingga harapannya kebudayaan dan makanan khas
Indonesia yang begitu banyak, lebih dikenal luas dikalangan dunia
Internasional.
"Momen seperti ini merupakan salah satu event yang tepat guna
menjalin hubungan dan kerjasama antara prajurit kontingen yang satu
dengan prajurit dari kontingen lainnya," katanya.
Ajang kontingen dpt digunakan strategi Indonesia dlm mempengaruhi Internasional, dpt berupa kebudayaan, berdagang brg2 alutsista, elektronil, mobil, minyak sawit dan kuliner. Shg dpt menjalankan semua program epoleksosbudhankam negara/TNI sesuai falsafah bangsa
ReplyDelete