Monday, May 5, 2014

Prajurit Perdamaian TNI Bawakan Kesenian Angklung di Lebanon

Prajurit Perdamaian TNI Bawakan Kesenian Angklung di Lebanon

JAKARTA (MI) : Kolaborasi kesenian Angklung dan Rampak Gendang dari Indonesia yang dibawakan oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) XXIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), tampil memukau dihadapan para kontingen negara yang tergabung dalam UNIFIL pada acara Multinational Culture and Culinary Festival, di Aula Sektor Timur Head Quarter (HQ), UN Position 7-2, Ebil El Saqi, Marjayoun, Lebanon Selatan, Minggu (4/5/2014).

Penampilan kesenian yang dibawakan oleh para Prajurit dan Wanita TNI Konga XXIII-H/UNIFIL ini mendapat sambutan yang meriah dari penonton, terlihat penonton begitu antusias menyaksikannya hingga turun dari tribun penonton.
Selain kolaborasi kesenian, dalam acara festival ini Satgas Indobatt juga menggelar stand makanan khas Indonesia.

Tim Angklung dan Rampak Gendang yang dipimpin oleh Pasi CIMIC (Civil Military Coordination) Satgas Indobatt Lettu Inf Jeremiah Sesa ini menampilkan beberapa lagu yaitu Just Give Me A Reason, I will Survive, Heal The World dan ditutup dengan sebuah lagu Jawa Barat yaitu Mojang Priangan.

Suara emas Serda (Kowad) Gusti Ayu dipadu dengan iringan instrument kolaborasi Angklung dan Rampak Gendang Satgas Indobatt memukau hadirin dan membuat suasana acara semakin meriah.
Selain menampilkan kesenian budaya, pada kesempatan ini juga menggelar stand Indobatt yang menyajikan makanan Indonesia dan gratis untuk para pengunjung.

Stand Indobatt yang dipimpin oleh Pasilog Kapten Kal Dedi Apriantoni dan Pa Food Satgas Indobatt Lettu Cba (Kowad) Lusy Feriyanti menyajikan berbagai makanan, antara lain sate ayam/kambing dan lontong yang ramai dikunjungi prajurit UNIFIL dari Kontingen Negara lain, seperti Spanyol, Nepal, India, El Savador dan Serbia yang ingin merasakan nikmatnya sate khas Indonesia.

Komandan Sektor Timur Brigjen Francisco Jose Dacoba yang turut hadir pada acara tersebut memberikan apresiasi dan pujian atas penampilan kesenian dan penyajian makanan Indonesia yang telah ditunjukkan oleh para prajurit Indobatt.

Sementara itu, Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf M. Asmi mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan bangsa-bangsa lain yang tergabung dalam misi UNIFIL di Lebanon dapat mengenal kebudayaan dan makanan Indonesia, sehingga harapannya kebudayaan dan makanan khas Indonesia yang begitu banyak, lebih dikenal luas dikalangan dunia Internasional.
"Momen seperti ini merupakan salah satu event yang tepat guna menjalin hubungan dan kerjasama antara prajurit kontingen yang satu dengan prajurit dari kontingen lainnya," katanya.






Sumber : TRIBUNNEWS

1 comment:

  1. Ajang kontingen dpt digunakan strategi Indonesia dlm mempengaruhi Internasional, dpt berupa kebudayaan, berdagang brg2 alutsista, elektronil, mobil, minyak sawit dan kuliner. Shg dpt menjalankan semua program epoleksosbudhankam negara/TNI sesuai falsafah bangsa

    ReplyDelete