PANDEGLANG (MI) : Pengamat dari Sekolah Tinggi Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Banten Raya Hendriyana, M.Si menyatakan
kepemimpinan Indonesia masih memerlukan figur militer, baik sebagai
presiden maupun wakil presiden.
"Figur militer masih diperlukan, tapi tidak harus pada posisi presiden, bisa juga di wakil presiden," katanya ketika dikonfirmasi di Pandeglang, Senin (5/5)
Menurut dia, figur militer yang dimaksud tidak harus yang masih
aktif, tapi purnawirawan pun tidak masalah. Yang penting memiliki latar
belakang militer. "Kenapa masih butuh figur berlatar belakang militer,
karena banyaknya permasalahan yang harus dihadapi oleh pemimpin bangsa
ini, yang membutuhkan ketegasan," ujarnya.
Namun, kata dia, presiden dan wakilnya semuanya dari militer juga
tidak bagus. Yang ideal formasinya sipil militer atau militer sipil.
"Kalau keduanya dari militer tidak bagus, jika keduanya dari sipil juga
kurang ideal. Sebaiknya formasi sipil-militer atau militer-sipil,"
ujarnya.
Ia menyatakan, saat ini sudah bermunculan beberapa figur calon
presiden, baik yang berlatar belakang militer maupun sipil, jadi
sebenarnya pilihan-pilihannya itu sudah ada. "Dari militer yang saat ini
sudah muncul Wiranto dan Prabowo Subianto dan sipil Joko Widodo dan
Aburizal Bakri, figur yang sudah muncul itu semuanya baik tinggal
dipasangkan saja," katanya.
Hendriyana juga menyatakan, karena dari hasil Pemilu Legislatif tidak
ada partai yang bisa mengusung capres/cawapres sendiri, maka harus ada
koalisi, dan bagi yang telah mempunyai calon presiden memang agak sulit.
"Para figur itu disiapkan untuk calon presiden oleh partainya, kalau
berkoalisi maka harus ada yang mengalah menjadi calon wakil presiden,
memang agak sulit tapi itulah konsekwensinya," ujarnya.
Sumber : REPUBLIKA
klo menurut saya pak admin.. pemimpin dari militer atau non militer sama aja yg penting memiliki ketegasan dalam memimpin serta bisa memakmurkan, melindungi serta membangkitkan semangat rakyat indonesia....
ReplyDeleteEra Soekarno - Hatta mereka bukan dari kalangan militer tp bisa disegani negara manapun.... jayalah negri indonesia...
Benar bang gogo J, utk capres yg akan datang tdk hrs militer, referensi sdh ada malah menyakinkan dan kalau dg militer akan menjurus ke arah militeristik. Sekarang ekonomi hrs ditata dg benar utk kerakyatan, DPR melihat/mengawasi bila ada yg agak lepas rel dan dibantu dr para wartawan maupun KPK. Merdeka............
ReplyDelete