Sunday, May 4, 2014

KASAL Tutup Latihan Geladi Posko Armada Jaya XXXII TA 2014


Jakarta (MI) : Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio menutup secara resmi latihan Geladi Posko Armada Jaya XXXII/2014 di gedung Auditorium Yos Sudarso, Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, setelah selama 7 (tujuh) hari sejak, Rabu 23 April 2014, melaksanakan latihan geladi posko.
Geladi Posko Latihan Armada Jaya tahun 2014 ini mengambil tema “Melalui Latihan Armada Jaya ke-32 Tahun Anggaran 2014, TNI Angkatan Laut Siap Melaksanakan Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan Administrasi dan Operasi Pertahanan Pantai di Wilayah Timur Indonesia dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”.
Latihan Geladi Posko Armada Jaya XXXII/2014 merupakan latihan parsial TNI AL dalam rangka persiapan latihan Gabungan TNI Tahun 2014 dengan melibatkan 616 personel dengan rincian: 100 personel Mako latihan, 421 personel pelaku, 21 personel tim evaluasi, 30 personel penilai, 24 personel penelitian dan pengembangan, serta 20 personil peninjau dan pendukung. Adapun macam latihan adalah latihan taktis dengan metode gladi posko.
Dalam amanatnya, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio mengatakan bahwa saat ini TNI Angkatan Laut sedang berusaha mewujudkan paradigma baru “Angkatan Laut yang handal dan disegani serta berkelas dunia” atau world class navy. Salah satu paradigma di dalamnya yaitu profesional, yang bermakna bahwa seorang prajurit TNI AL memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, ketaatan terhadap peraturan, serta memiliki keterampilan dan keahlian yang mampu diimplementasikan dalam setiap penugasan sesuai strata kepangkatan dan jabatan yang diemban. “Dilaksanakannya Latihan Armada Jaya ini sejalan dengan paradigma tersebut, dengan tujuan kesiapan operasi yang optimal melalui latihan secara bertingkat dan berlanjut sebagai salah satu kunci terwujudnya profesionalitas prajurit matra laut,” ujarnya.
Lebih lanjut Kasal menyampaikan, bahwa kegiatan geladi posko bertujuan untuk menguji kemampuan perencanaan dan hasil perencanaan yaitu Rencana Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan Administrasi dan Operasi Pertahanan Pantai, serta sebagai sarana uji doktrin terhadap doktrin yang telah disepakati. “Latihan Armada Jaya merupakan latihan puncak TNI AL yang bertujuan mengukur kesiapan operasi dari hasil pembinaan kekuatan dan kemampuan seluruh komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang dilaksanakan oleh Komando Utama (Kotama) dan satuan kerja di jajaran TNI AL, sekaligus untuk mendukung peningkatan kesiapsiagaan operasi TNI,” kata Kasal.
Di akhir amanatnya, Kasal menegaskan bahwa ekspektasi yang ingin dicapai dari latihan ini adalah agar seluruh peserta latihan memiliki kemampuan pengambilan keputusan militer yang cepat dan tepat untuk merespons dinamika perkembangan situasi yang mengancam kedaulatan negara, memahami dan mengaplikasikan doktrin operasi gabungan TNI yang ada dalam merespons perubahan situasi dan paradigma global, memberikan sumbangan pemikiran dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya ancaman di daerah operasi serta sebagai persiapan dilaksanakannya latihan gabungan TNI (Latgab TNI), sehingga Latihan Armada Jaya ini dapat dimanfaatkan sebagai latihan parsial guna menyongsong Latgab TNI.   





Sumber : TNI AU

No comments:

Post a Comment