Jakarta (MI) : Kepala Staf Angkatan
Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio menutup secara resmi latihan
Geladi Posko Armada Jaya XXXII/2014 di gedung Auditorium Yos Sudarso,
Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, setelah selama 7 (tujuh) hari sejak,
Rabu 23 April 2014, melaksanakan latihan geladi posko.
Geladi
Posko Latihan Armada Jaya tahun 2014 ini mengambil tema “Melalui Latihan
Armada Jaya ke-32 Tahun Anggaran 2014, TNI Angkatan Laut Siap
Melaksanakan Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan
Administrasi dan Operasi Pertahanan Pantai di Wilayah Timur Indonesia
dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”.
Latihan
Geladi Posko Armada Jaya XXXII/2014 merupakan latihan parsial TNI AL
dalam rangka persiapan latihan Gabungan TNI Tahun 2014 dengan melibatkan
616 personel dengan rincian: 100 personel Mako latihan, 421 personel
pelaku, 21 personel tim evaluasi, 30 personel penilai, 24 personel
penelitian dan pengembangan, serta 20 personil peninjau dan pendukung.
Adapun macam latihan adalah latihan taktis dengan metode gladi posko.
Dalam
amanatnya, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio mengatakan bahwa saat ini
TNI Angkatan Laut sedang berusaha mewujudkan paradigma baru “Angkatan
Laut yang handal dan disegani serta berkelas dunia” atau world class navy. Salah
satu paradigma di dalamnya yaitu profesional, yang bermakna bahwa
seorang prajurit TNI AL memiliki kemampuan intelektual yang tinggi,
ketaatan terhadap peraturan, serta memiliki keterampilan dan keahlian
yang mampu diimplementasikan dalam setiap penugasan sesuai strata
kepangkatan dan jabatan yang diemban. “Dilaksanakannya Latihan Armada
Jaya ini sejalan dengan paradigma tersebut, dengan tujuan kesiapan
operasi yang optimal melalui latihan secara bertingkat dan berlanjut
sebagai salah satu kunci terwujudnya profesionalitas prajurit matra
laut,” ujarnya.
Lebih
lanjut Kasal menyampaikan, bahwa kegiatan geladi posko bertujuan untuk
menguji kemampuan perencanaan dan hasil perencanaan yaitu Rencana
Operasi Laut Gabungan, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan Administrasi
dan Operasi Pertahanan Pantai, serta sebagai sarana uji doktrin terhadap
doktrin yang telah disepakati. “Latihan Armada Jaya merupakan latihan
puncak TNI AL yang bertujuan mengukur kesiapan operasi dari hasil
pembinaan kekuatan dan kemampuan seluruh komponen Sistem Senjata Armada
Terpadu (SSAT) yang dilaksanakan oleh Komando Utama (Kotama) dan satuan
kerja di jajaran TNI AL, sekaligus untuk mendukung peningkatan
kesiapsiagaan operasi TNI,” kata Kasal.
Di akhir
amanatnya, Kasal menegaskan bahwa ekspektasi yang ingin dicapai dari
latihan ini adalah agar seluruh peserta latihan memiliki kemampuan
pengambilan keputusan militer yang cepat dan tepat untuk merespons
dinamika perkembangan situasi yang mengancam kedaulatan negara, memahami
dan mengaplikasikan doktrin operasi gabungan TNI yang ada dalam
merespons perubahan situasi dan paradigma global, memberikan sumbangan
pemikiran dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya ancaman di daerah
operasi serta sebagai persiapan dilaksanakannya latihan gabungan TNI
(Latgab TNI), sehingga Latihan Armada Jaya ini dapat dimanfaatkan
sebagai latihan parsial guna menyongsong Latgab TNI.
Sumber : TNI AU
No comments:
Post a Comment