Malang (MI) : Satu
satuan setingkat wing/brigade pasukan khusus TNI AU melaksanakan
latihan Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U).
Mereka ditugaskan merebut Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh yang
dikisahkan telah dikuasai para agresor.
Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh dianggap sangat penting untuk direbut dan dikuasai karena memiliki lokasi yang sangat strategis di daerah Jawa Timur sebagai pangkalan pesawat angkut maupun pesawat tempur.
Ceritanya, pangkalan udara tersebut telah dikuasai oleh agresor dari negara lain. Pasukan elit TNI AU, Korpaskhas khususnya jajaran Wing II ditugaskan merebut kembali pangkalan itu. Demikian keterangan pers tertulis dari Korpaskhas TNI AU, Rabu (7/5).
Pada operasi tersebut Wing II Paskhas melibatkan tiga batalyon komando jajarannya yakni Yonko 464, 466, dan 468 serta satu Detasemen Matra 2 Paskhas.
Operasi militer dimulai dari penyusupan satu Tim Pengendali Tempur Denmatra 2 Paskhas melalui penerjunan freefall dengan pesawat Hercules C130 A-1310 dari Skadron Udara 32 Lanud Abd. Saleh.
Setelah Tim Pengendali tempur tersebut melakukan infiltrasi, maka tim itu segera melakukan observasi guna menyiapkan sebuah droping zone untuk melaksanakan operasi selanjutnya.
Selanjutnya operasi perebutan pangkalan yang dilaksanakan oleh ketiga batalyon komando melalui infiltrasi udara menggunakan metode terjun statik.
Operasi tersebut juga melibatkan satu tim Combat SAR untuk menolong dan membebaskan pilot pesawat tempur TNI AU beserta dokumen yang berhasil ditawan oleh musuh. Tim Pengendali Pangkalan (Dallan) Denmatra 2 Paskhas yang diterjunkan bersama Batalyon Perebutan dan Pertahanan Pangkalan dari Yon Parako 464, 466 dan 468 Paskhas.
Saat bandara sudah dikuasai, Tim Dallan pun melaksanakan tugas masing-masing mulai dari Pengaturan Lalulintas Udara (PLLU), Meteorology, Perminyakan, fasilitas instalasi bandara hingga pengecekan landasan pacu serta fasilitas penerbangan lainnya.
Akhirnya, bandara dapat dioperasionalkan kembali untuk kegiatan penerbangan dalam rangka mendukung operasi selanjutnya.
Kejadian itu merupakan skenario Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U) yang merupakan bagian dari operasi udara yang dilaksanakan oleh pasukan dari Wing II yang didukung oleh Lanud Abd Saleh Malang dalam rangka latihan Hardha Marutha 2014.
Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh dianggap sangat penting untuk direbut dan dikuasai karena memiliki lokasi yang sangat strategis di daerah Jawa Timur sebagai pangkalan pesawat angkut maupun pesawat tempur.
Ceritanya, pangkalan udara tersebut telah dikuasai oleh agresor dari negara lain. Pasukan elit TNI AU, Korpaskhas khususnya jajaran Wing II ditugaskan merebut kembali pangkalan itu. Demikian keterangan pers tertulis dari Korpaskhas TNI AU, Rabu (7/5).
Pada operasi tersebut Wing II Paskhas melibatkan tiga batalyon komando jajarannya yakni Yonko 464, 466, dan 468 serta satu Detasemen Matra 2 Paskhas.
Operasi militer dimulai dari penyusupan satu Tim Pengendali Tempur Denmatra 2 Paskhas melalui penerjunan freefall dengan pesawat Hercules C130 A-1310 dari Skadron Udara 32 Lanud Abd. Saleh.
Setelah Tim Pengendali tempur tersebut melakukan infiltrasi, maka tim itu segera melakukan observasi guna menyiapkan sebuah droping zone untuk melaksanakan operasi selanjutnya.
Selanjutnya operasi perebutan pangkalan yang dilaksanakan oleh ketiga batalyon komando melalui infiltrasi udara menggunakan metode terjun statik.
Operasi tersebut juga melibatkan satu tim Combat SAR untuk menolong dan membebaskan pilot pesawat tempur TNI AU beserta dokumen yang berhasil ditawan oleh musuh. Tim Pengendali Pangkalan (Dallan) Denmatra 2 Paskhas yang diterjunkan bersama Batalyon Perebutan dan Pertahanan Pangkalan dari Yon Parako 464, 466 dan 468 Paskhas.
Saat bandara sudah dikuasai, Tim Dallan pun melaksanakan tugas masing-masing mulai dari Pengaturan Lalulintas Udara (PLLU), Meteorology, Perminyakan, fasilitas instalasi bandara hingga pengecekan landasan pacu serta fasilitas penerbangan lainnya.
Akhirnya, bandara dapat dioperasionalkan kembali untuk kegiatan penerbangan dalam rangka mendukung operasi selanjutnya.
Kejadian itu merupakan skenario Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U) yang merupakan bagian dari operasi udara yang dilaksanakan oleh pasukan dari Wing II yang didukung oleh Lanud Abd Saleh Malang dalam rangka latihan Hardha Marutha 2014.
Sumber : Merdeka
Saudara muda Paskhas kan sudah banyak latihan dan jenis latihan macam2, dari perebutan bandara, manangkal teroris, mempertahankan bandara dan bla2 bla2, bla2... tapi kalau ada kasus di bandara dikasih paskhas lah yg menyelesaikannya, seperti kasus di bali. Kopasus yg mau turun...., jadi sia2 paskhas latihan, lagi pula ini kan spesialisnya paskhas (bukan maksud merendahkan kopasus), yah sudah sepantasnya Paskhas yg menyelesaikan.
ReplyDelete