UNGARAN (MI) : Sejumlah prajurit TNI AD dari batalyon organik brigade Dewa Ratna 405, 406, 408 dan 400 mengadakan latihan tempur terpadu (lintas kecabangan) di Bantir, Sumowono, Kabupaten Semarang, Senin (25/11/2013) pagi. Latihan termpur tersebut melibatkan anggota Raider, Armed, Arhanudse, Zipur dan Penerbad dalam Kodam IV/Diponegoro.
Simulasi latihan perang kali ini adalah pertempuran 4/Dewa Ratna yang berhasil menggagalkan dan menghancurkan kelompok Gerakan Jawa Tengah Merdeka (GJM) yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
"Gerakan Jawa Tengah Merdeka (GJM) di sini adalah sebuah gerakan yang didanai oleh pihak asing yang bertujuan untuk menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan cara mengadu domba dan membuat konflik antar masyarakat," ujar Direktur Latihan (Dirlat) Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Tatang Adiwiono, kepada Tribun Jateng.
Latihan perang tersebut berlangsung selama 14 hari terhitung mulai tanggal 11 November 2013 yang dilaksanakan di 3 wilayah Kabupaten meliputi Kaloran Kandangan Kabupaten Temanggung, Bantir Sumowono Kabupaten Semarang dan desa Limbangan Kabupaten Kendal, imbuhnya.
Kegiatan ini merupakan tahap akhir dari latihan taktis Brigade Tim Tempur (BTP) Ancab Tingkat Brigade. Latihan tahap akhir tersebut ditinjau langsung oleh Tim dari Pusat Kecabangan dan Fungsi (Puscabfung) masing-masing Kecabangan. Hadir pada kesempatan tersebut adalah Direktur Latihan (Dirlat) Kodiklat TNI AD Brigjen TNI Tatang Adiwiono, Pabanlat Sopsad Kolonel Inf Bambang Busono, Mayor Inf Deni dari Pusenif serta para Komandan/Kabalak jajaran Kodam IV/Diponegoro.
Sumber : TRIBUNNEWS
No comments:
Post a Comment