Jakarta (MI) : Tentara Nasional
Indonesia kembali mengirimkan 1.169 prajuritnya yang tergabung dalam
Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda (Konga) UNIFIL (United Nations Interim
Force in Lebanon) dalam rangka Misi Perdamaian PBB di Lebanon. Upacara
pemberangkatan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Dr.
Moeldoko, dengan upacara militer di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta
Timur, Rabu (10/12/2014).
Dari
1.169 Prajurit TNI tersebut terbagi dalam beberapa Satgas, yaitu: 850
personel Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-I/Unifil dipimpin Mayor Inf
Andreas N., 75 personel Military Police Unit (MPU) Konga XXV-E/Unifil
dipimpin Letkol Cpm Siagian Donald MB, 150 personel Force Protection
Company (FPC) Konga XXVI-G2/Unifil dipimpin Mayor Inf Mohammad Sjahroni,
50 personel Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU) Konga
XXVI-G1/Unifil dipimpin Kolonel Inf Danni Koswara, 6 (enam) personel
Satgas CIMIC TNI Konga XXXI-E/Unifil dipimpin Kapten Inf Danang
Biantoro, 18 personel Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU)
Konga XXX-E/Unifil dipimpin Mayor Inf Fadli Mulyono, 9 (Sembilan)
personel Satgas Level 2 Hospital Konga XXIX-F/Unifil dipimpin Mayor Kes
dr. Muh Tufiqur SP, RAD dan 11 personel Milstaf Sector East HG Unifil
dipimpin Kolonel Kav Drs. Yontanabey.
Penugasan
yang akan dilaksanakan merupakan implementasi dari cita-cita bangsa
Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea
keempat yang berbunyi, “Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.” Tekad
mulia ini dijabarkan melalui Undang-Undang RI nomor 34 tahun 2004
tentang TNI, pada Pasal 20 ayat 3 yang menegaskan tentang penggunaan
kekuatan TNI dalam rangka tugas perdamaian dunia. Dalam Pasal tersebut
secara jelas ditegaskan bahwa TNI melaksanakan tugas perdamaian dunia
sesuai dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia.
Panglima
TNI dalam amanatnya mengatakan, Misi PBB yang diemban oleh prajurit
merupakan misi lanjutan ke-9 (sembilan) bagi Indonesia di Lebanon,
setelah Dewan Keamanan PBB memperpanjang mandat tugas UNIFIL hingga 31
Agustus 2015.
Secara
spesifik, pada resolusi tersebut dijelaskan bahwa Dewan Keamanan PBB
menyambut positif adanya dialog lanjutan dan perluasan kegiatan
terkoordinasi antara UNIFIL dan angkatan bersenjata Lebanon, dalam
rangka mewujudkan stabilitas keamanan di Lebanon secara khusus, dan
secara umum terciptanya stabilitas keamanan di Timur Tengah.
Prajurit
TNI sebagai anggota Kontingen Garuda adalah duta TNI dan bangsa
Indonesia. “Pegang teguh kebanggaan tersebut dengan selalu menampilkan
kinerja dan profesionalisme yang terbaik serta tunjukkan bahwa prajurit
TNI adalah pasukan yang berkelas dunia”, tegas Panglima TNI.
Panglima
TNI juga menekankan kepada seluruh prajurit TNI yang akan bertugas,
untuk selalu membekali diri dengan pengetahuan tentang rules of
engagement dan update semua informasi yang terkait dengan otoritas
UNIFIL, sehingga dapat menilai situasi dan mengambil tindakan secara
cepat, tepat dan proporsional, khususnya terkait situasi keamanan
perbatasan Lebanon-Israel. “Pegang teguh dan implementasikan pedoman
keprajuritan TNI yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib
TNI, karena ketiga pedoman tersebut memiliki nilai-nilai universal untuk
diterapkan dimanapun prajurit bertugas”, ujar Panglima TNI.
Bangun
dan terapkan kepemimpinan serta komunikasi sosial TNI yang baik sebagai
upaya untuk membina hubungan dan kerjasama baik dengan prajurit negara
lain ataupun dengan masyarakat, melalui cara memahami dan menjunjung
tinggi budaya dan kearifan lokal setempat. Tetap waspada terhadap wabah
Ebola karena wabah tersebut memiliki kecenderungan mudah berkembang di
wilayah konflik serta pelihara kekompakan dan tunjukkan soliditas TNI
yang kokoh antar sesama anggota kontingen. “Moril yang baik dan rasa
kebersamaan merupakan salah satu kunci sukses dari pelaksanaan tugas”,
kata Panglima TNI.
Sesuai
rencana seluruh prajurit TNI akan diberangkatkan pada pertengahan
Desember 2014 menuju Lebanon, dan selanjutnya Kontingen Garuda ini akan
melaksanakan tugas selama 1 tahun di Lebanon seperti Kontingen-Kontingen
sebelumnya.
Sumber : TNI AL
No comments:
Post a Comment