Seoul (MI) : Presiden Joko Widodo meninjau perusahaan pembuatan
kapal "Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering" (DSME) di Busan,
Korea Selatan. Peninjauan dilaksanakan sebelum menghadiri KTT Perayaan
Hubungan ASEAN-Korea Selatan yang memasuki usia 25 tahun.
Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi serta Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman.
Memasuki ruangan yang diperuntukkan untuk memamerkan replika, Jokowi disuguhi informasi berbagai rupa kapal yang telah dibuat DSME. "Bagus, bagus," kata Presiden sambil mengangguk-anggukan kepala saat melihat berbagai replika kapal tersebut, Kamis (11/12).
Presiden dalam kesempatan itu mengisi buku daftar tamu perusahaan yang mengerjakan berbagai rupa kapal, mulai kapal penumpang hingga kapal selam. "Teknologi yang luar biasa," tulis Presiden Jokowi. Dia kemudian melanjutkan peninjauan menuju tempat pembuatan kapal.
Sementara itu, DSME bekerja sama dengan PT PAL tengah mengerjakan tiga kapal selam yang dipesan pemerintah Indonesia dengan total nilai sekitar 250 juta dolar AS. "Dua kapal akan dikerjakan di sini dan satu nanti di Indonesia," kata Kepala Badan Intelijen Marciano Norman di tempat tersebut seperti dikutip Antara.
Kapal selam kelas Changbogo tersebut direncanakan mulai dikirim ke Indonesia pada 2017 dan 2018. Tambahan tiga kapal akan melengkapi armada kapal selam Indonesia menjadi lima. Saat ini terdapat dua kapal selam produksi 1981 buatan Jerman.
"Kita butuh keseimbangan militer," kata Marciano.
Dalam kunjungan itu, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi serta Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman.
Memasuki ruangan yang diperuntukkan untuk memamerkan replika, Jokowi disuguhi informasi berbagai rupa kapal yang telah dibuat DSME. "Bagus, bagus," kata Presiden sambil mengangguk-anggukan kepala saat melihat berbagai replika kapal tersebut, Kamis (11/12).
Presiden dalam kesempatan itu mengisi buku daftar tamu perusahaan yang mengerjakan berbagai rupa kapal, mulai kapal penumpang hingga kapal selam. "Teknologi yang luar biasa," tulis Presiden Jokowi. Dia kemudian melanjutkan peninjauan menuju tempat pembuatan kapal.
Sementara itu, DSME bekerja sama dengan PT PAL tengah mengerjakan tiga kapal selam yang dipesan pemerintah Indonesia dengan total nilai sekitar 250 juta dolar AS. "Dua kapal akan dikerjakan di sini dan satu nanti di Indonesia," kata Kepala Badan Intelijen Marciano Norman di tempat tersebut seperti dikutip Antara.
Kapal selam kelas Changbogo tersebut direncanakan mulai dikirim ke Indonesia pada 2017 dan 2018. Tambahan tiga kapal akan melengkapi armada kapal selam Indonesia menjadi lima. Saat ini terdapat dua kapal selam produksi 1981 buatan Jerman.
"Kita butuh keseimbangan militer," kata Marciano.
Sumber : Merdeka
mantap
ReplyDeletesemoga dengan adanya kerjasama antara indonesia dan korea dalam hal produk kapal selam ini bisa membuat pabrik kapal di indonesia menjadi lebih baik lagi dalam pembuatan kapal laut dan kapal selam.
ReplyDelete