Kuantan (MI) : Selat Malaka, adalah jalur lintas laut ”terpadat” di dunia. Dari sisi
keamanan dan perekonomian, Selat Malaka merupakan life line dunia,
karena menyambung atau mempertemukan belahan dunia Timur dengan Barat,
Utara dengan Selatan.
Demikian dikatakan Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia pada
penutupan Latihan Udara Bersama antara TNI Angkatan Udara dengan Tentera
Udara Diraja Malaysia (TUDM) “Elang Malindo XXV tahun 2014” di Kuantan
Malaysia, Jumat (22/8).
Dikatakan, salah satu nilai strategis dari latihan ini adalah karena
eksistensi dan peran Selat Malaka, memposisikan Indonesia dan Malaysia
sebagai “pemangku utama”, dalam mengawal, menjaga dan menjamin keamanan
jalur logistik dunia.
Kondisi ini menempatkan jalur laut Selat Malaka sebagai tempat yang
rawan terjadinya gangguan dan ancaman yang dapat mempengaruhi
stabilitas keamanan kawasan tersebut.
Berkaitan dengan kondisi tersebut, ujar Kasau, Latihan bersama antara
TNI AU dan TUDM yang tergabung dalam Elang Malindo, memiliki arti dan
manfaat yang sangat besar dan strategis bagi kedua negara dan kedua
angkatan udara seperti, meningkatkan kualitas dan kapasitas kerjasama
militer kedua negara di segala bidang, terutama berkaitan dengan upaya
peningkatan profesionalisme prajurit angkatan udaranya.
Meningkatkan rasa saling percaya dalam upaya menjaga stabilitas
keamanan regional Asia Tenggara, terutama bagi kedua negara, untuk
selanjutnya mampu bekerja sama dalam OMP atau Military Operation maupun
OMSP atau Military Operation Other Than War serta dapat memberikan
kontribusi kepada pemerintah masing-masing, yang memberi dampak positif
terhadap hubungan bilateral RI-Malaysia, guna memperkuat ”keamanan
nasional” masing-masing negara.
Terkait dengan latihan yang baru laksanakan, diharapkan dapat segera
dilaksanakan evaluasi secara cermat dengan sungguh-sungguh, agar hasil
yang diperoleh saat ini dapat dijadikan masukan dan panduan dalam upaya
untuk meningkatkan penyelenggaraan latihan berikutnya, harap Kasau.
Latma Elang Malindo XXV tahun 2014 di tutup Kasau Marsekal TNI Ida
Bagus Putu Dunia dan Wakil Panglima TUDM Letjen Dato’ SRI Haji Roslan
bin Saad.
Dalam latihan tersebut mengunakan 1 Flight Hawk 109/209 Skadron Udara
1 Lanud Supadio, satu CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma,
satu Super Puma NAS-332 dan satu tim SAR Pur/Dalpur Paskhas serta di
dukung satu C-130 hercules Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma,
satu C-130 Hercules Skadron Udara 32 lanus Abdurachman Saleh dan satu
F-28 Fokker Skadron Udara 17 Lanud Halimperdanakusuma.
Sumber : TNI AU
No comments:
Post a Comment