Bandar Lampung (MI) : Tiga hari menjelang
peluncuran kapal perang khusus pengangkut tank, KRI Teluk Bintuni ke
laut. KRI Teluk Bintuni yang merupakan produksi galangan kapal dari
Lampung yakni PT DRU.
“Dijadwalkan launching Kamis, 28 Agustus 2014. Semoga tidak terjadi
apa-apa sehingga tidak mundur dan cuaca juga bersahabat saat acara
peluncuran kapal tersebut ke laut bisa berjalan dengan lancar,” ungkap
Kepala Bagian Umum PT DRU Yahya kepada Saibumi.com.
Ia menyampaikan peluncuran kapal pesanan Kementerian Pertahanan dan
Keamanan tersebut akan dilakukan malam hari. “Dimulai acaranya pukul
16.00 WIB sampai dengan selesai dan rencananya juga akan ada kembang
api,” ujarnya.
Untuk acara launching kapal yang baru pertama kali pihak swasta
(yakni PT DRU) diberi kepercayaan besar untuk membuat kapal perang untuk
Angkatan Laut akan dihadiri tamu-tamu penting. “Yang diundang itu
antara lain Menteri Pertahanan, Kepala Staf Angkatan Laut, dan Panglima
Armada Bagian Barat. Kalau dari Provinsi Lampung sendiri ada Gubernur
Lampung, Kapolda Lampung, Komandan Angkatan Laut, Komandan Brigadir
Infantri, Walikota Bandar Lampung, Dinas Perhubungan Laut, Pelabuhan
Indonesia dan Asosiasi Pelayaran Indonesia,” beber Yahya
Sebelumnya KRI Teluk Bintuni adalah kapal jenis Landing Shift Tank
(LST). Kapal perang yang didesain mampu mendarat langsung dipantai ini
khusus untuk angkut tank jenis Leopard yang didatangkan dari Jerman.
Untuk tahap pertama, Angkatan Laut membuat tiga kapal angkut tank. Untuk
kapal angkut tank 1 dan 2 dikerjakan oleh BUMN. Sedangkan pengerjaan
kapal angkut tank 3 dipercayakan kepada PT DRU Lampung. Diberi nama KRI
Teluk Bintuni dan dari ketiga kapal, hanya KRI Teluk Bintuni yang hampir
selesai pengerjaannya.
Akan Dipamerkan ke SBY
KRI Teluk Bintuni dijadwalkan akan dipamerkan langsung di hadapan
Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono. "Kapal ini
direncanakan jadi maskot yang tampil pada pawai kapal perang yang
dimiliki oleh Angkatan Laut saat Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun TNI
pada Oktober 2014 mendatang di Surabaya," kata General Manager PT DRU
Lampung Harryadi (40) kepada Saibumi.com.
Lebih lanjut Harry, begitu dia biasa disapa, KRI Teluk Bintuni ini
menjadi bukti bahwa galangan kapal milik Indonesia terutama swasta
sanggup untuk membuat kapal untuk memenuhi keperluan alat utama sistem
senjata (alutsista).
"Sesuai dengan keinginan Pak SBY supaya industri pertahanan dalam
negeri kita dapat mengurangi ketergantungan persenjataan dari negara
luar. Minimal bahan pembuatnya lokal semua dan secara kualitas tidak
kalah dengan produk luar," tambahnya.
Keberhasilan pembuatan kapal perang khusus pengangkut tank ini juga
menjadi ajang pembuktian bahwa industri maritim Indonesia mampu membuat
kapal perang sendiri. "Dan jadi kebanggaan khusus bagi masyarakat
Lampung karena di Pulau Sumatera hanya ada satu yakni di Lampung untuk
perusahaan pembuat kapal perang," katanya lagi.
"Sebelumnya kami sudah pernah dipercaya memperbaiki KRI Kala Hitam.
Pernah juga perbaiki KMP Kelimutu, dan sebagainya. Kami juga sudah
pernah membuat kapal tanker, kapal ferry, kapal kargo, kapal fiber
(Fibre Reinforced Plastic Boat /FRP), kapal kontainer dan kapal pesiar
jenis cruise. Pengalaman itu yang membuat kami, pihak swasta pertama di
Indonesia, dipercaya Kemenhankam RI membuat kapal ini di Lampung,"
pungkasnya.
Mempertunjukkan langsung kapal tersebut dihadapan Presiden SBY boleh
jadi sebagai pembuktian dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan
kepada PT DRU. Karena penandatanganan kontrak pembangunan jenis kapal
angkut tank atau Landing Shift Tank (LST) bersama TNI Angkatan Laut itu
dilakukan langsung dihadapan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono.
Dilaksanakan pada pembukaan pameran RITECH yang diadakan oleh Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Sumber : Saibumi
No comments:
Post a Comment