Jakarta (MI) : Pengamat politik dan pertahanan dari Centre of Strategic
International Studies (CSIS), Edy Prasetyono, berharap pemerintahan
mendatang tepat sasaran dalam membangun pertahanan nasional. Salah satu
caranya, kata dia, dengan mengalokasikan anggaran untuk memperkuat alat
utama sistem persenjataan (alutsista).
"Batas-batas wilayah harus dijaga, jangan sampai malah dikuasai oleh asing," kata Edy saat dihubungi Tempo pada Selasa, 26 Agustus 2014.
"Batas-batas wilayah harus dijaga, jangan sampai malah dikuasai oleh asing," kata Edy saat dihubungi Tempo pada Selasa, 26 Agustus 2014.
Edy mengatakan tanpa sistem pertahanan yang mumpuni, Indonesia rentan kehilangan banyak aset penting. Sebaliknya, negara tak akan merugi jika membeli alutsista yang mahal. "Jika tidak punya alutsista yang mumpuni, jumlah kerugian nantinya akan lebih besar daripada pembelian alutsista itu sendiri," kata Edy.
Menurut Edy, modernisasi alutsista wajib dilakukan agar bisa bersaing dengan negara lain. Salah satu yang harus diprioritaskan, dia mencontohkan, adalah memperkuat pengamanan wilayah perairan Indonesia dengan kapal-kapal patroli yang handal.
Oleh sebab itu, dia sangat mendukung visi dan misi presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang ingin memajukan Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri. "Gagasan seperti itu memang harus sudah dimulai," kata Edy.
Sumber : TEMPO
No comments:
Post a Comment