Palu (MI) : Sebanyak 450
personel TNI AD siap mengamankan wilayah perbatasan Indonesia-Papua
Nugini yang akan diberangkatkan pada akhir September 2014.
Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Supartodi
mengatakan, pengamanan yang berlangsung selama enam bulan itu bertujuan
menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Pasukan TNI dan tentara Papua Nugini juga akan sama-sama berpatroli hingga terjalin kerukunan," katanya di palu, Kamis (28/8).
Supartodi juga berharap pasukan yang bertugas bisa saling menghormati
dengan pasukan lainnya. Selain itu, fisik dan mental juga harus
disiapkan karena cuaca di sana bisa berubah sewaktu-waktu.
Dia mengungkapkan, kondisi keamanan di wilayah perbatasan relatif aman dan kondusif karena selama ini jarang ada gejolak.
Meski demikian, dia meminta pasukan yang bertugas agar tetap waspada ketika melakukan penjagaan.
Sebelumnya ratusan pasukan itu melakukan latihan pratugas tahap II di wilayah Bangga, Kabupaten Sigi.
Dipilihnya wilayah Bangga karena daerah tersebut memiliki kemiripan
kondisi geografis dengan lokasi di Merauke sehingga personel tidak
terlalu kaget saat bertugas.
Latihan Satuan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Papua Nugini tersebut berlangsung selama dua pekan hingga 15 Agustus 2014.
Materi latihan, antara lain komunikasi sosial kepada masyarakat,
operasi intelijen, operasi militer selain perang, dan pendekatan kepada
masyarakat.
Pasukan yang sebagian besar dari Batalyon Infanteri 711/Raksatama
tersebut akan bertugas di perbatasan RI-Papua Nugini di Papua
menggantikan Batalyon Infanteri 715/Mololiatu, Gorontalo. Pasukan Yonif
711/Raksatama nantinya akan digantikan Yonif 713/Satyatama Gorontalo.
Sumber : Beritasatu
No comments:
Post a Comment