Jakarta (MI) : Panglima TNI Jenderal
Moeldoko memimpin gelar kesiapan Stauan Tigas (Satgas) dalam rangka
pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Riau. Panglima TNI mengerahkan
1.800 pasukan untuk mengendalikan kebakaran hutan.
"900 personel Angkatan Darat, 450 personel Angkatan Laut (Marinir), dan 450 personel Angkatan Udara (Paskhas). Dalam pelaksanaannya nanti kita akan bergabung dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Manggala Api beserta masyarakat," ujar Moeldoko saat memimpin apel di Skuadron 2 Landasan Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/3).
Ia melanjutkan TNI juga mengerahkan alat untuk sistem pertahanan (alutsista) yang meliputi 10 pesawat Hercules C-130, 1 pesawat CN 295, serta beberapa unit helikopter dan truk. "Pesawat Hercules tersebut sangat efektif untuk kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), dan Helikopter sangat efektif untuk melaksanakan water bombing dan peninjauan udara serta standby SAR," tuturnya.
Sebelumnya, TNI mengerahkan 925 personel untuk memadamkan 140 titik api di lahan seluas 2.871 dari 4.878 hektare hutan dan lahan yang terbakar.
"Melihat kondisi saat ini dimana kebakaran semakin meluas, maka TNI memandang perlu untuk menambah kekuatan dalam rangka mempercepat proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan 53.000 orang sakit akibat asap dari kebakaran tersebut," paparnya.
"900 personel Angkatan Darat, 450 personel Angkatan Laut (Marinir), dan 450 personel Angkatan Udara (Paskhas). Dalam pelaksanaannya nanti kita akan bergabung dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Manggala Api beserta masyarakat," ujar Moeldoko saat memimpin apel di Skuadron 2 Landasan Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/3).
Ia melanjutkan TNI juga mengerahkan alat untuk sistem pertahanan (alutsista) yang meliputi 10 pesawat Hercules C-130, 1 pesawat CN 295, serta beberapa unit helikopter dan truk. "Pesawat Hercules tersebut sangat efektif untuk kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), dan Helikopter sangat efektif untuk melaksanakan water bombing dan peninjauan udara serta standby SAR," tuturnya.
Sebelumnya, TNI mengerahkan 925 personel untuk memadamkan 140 titik api di lahan seluas 2.871 dari 4.878 hektare hutan dan lahan yang terbakar.
"Melihat kondisi saat ini dimana kebakaran semakin meluas, maka TNI memandang perlu untuk menambah kekuatan dalam rangka mempercepat proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan 53.000 orang sakit akibat asap dari kebakaran tersebut," paparnya.
Sumber :
No comments:
Post a Comment