NATUNA (MI) : Cina memasuk sebagian wilayah perairan
laut Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau ke dalam peta wilayah
mereka, kata Asisten Deputi I Kementerian Koordinator Politik Hukum dan
Keamanan, Bidang Dokrin Strategi Pertahanan, Masekal Pertama TNI Fahru
Zaini.
Pemerintah Republik Rakyat China telah mengklaim wilayah perairan
Natuna sebagai wilayah laut mereka. Klaim sepihak ini terkait sengketa
Kepulauan Spratly dan Paracel antara negara China dan Filipina.
Sengketa ini, akan berdampak besar terhadap keamanan laut Natuna,"
ungkap Fahru Zaini saat berkunjung ke Natuna, Rabu.
Ia menjelaskan, China telah menggambar peta laut Natuna di Laut
China Selatan masuk peta wilayahnya dengan sembilan dash line atau
garis terputus, bahkan dalam paspor terbaru milik warga China juga
sudah dicantumkan.
"Yang dilakukan oleh China ini menyangkut zona
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, kami
datang ke Natuna ini ingin melihat secara nyata strategi dari komponen
utama pertahanan NKRI, yaitu TNI, terutama dalam kemampuan, kekuatan dan
gelar pasukan bila terjadi sesuatu di wilayah ini," jelasnya.
Menurut dia, bukan hanya wilayah Indonesia saja yang dipetakan oleh China tetapi juga wilayah negara lain yang berbatasan dengan perairan Laut China Selatan seperti, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, serta Thaiwan.
"Bukan wilayah negara Indonesia saja yang dipetakan oleh Cina,
negara lain juga dipetakan. Namun China tidak mau berterus terang
terhadap koordinat mana yang masuk wilayah mereka," katanya.
Itu sih ngajak ribut sama NRI. Kami Siap tempur untuk NRI.
ReplyDeletekayanya sih ini cuma politik adu domba barat & negara tetangga dlm hal ini pihak2 yg terkait dgn sengketa dgn china agar Indonesia & China tdk Harmonis, mohon konfirmasi lagi kepihak Pemerintah China Penjelasannya karena ini terlalu jauh dari garis pantainya...
ReplyDelete"Rawe-rawe rantas, malang-malang putung". Natuna untuk generasi orang Indonesian, bukan Chinese. Kami, Indonesian, yang hidup pada zaman ini tidak akan pernah dengan mudah menyerahkan natuna dan bagian NKRI lainnya kepada siapapun. Kami, Indonesian, atau United Culture dari orang Indonesia menolak memperdebatkan natuna, karena natuna adalah miliki kami, Indonesian. Siapa saja yang mengaku sebagai warga Indonesia adalah orang Indonesian, tidak memandang dari belahan bumi ataupun bagian hemisphere manapun. Semua warga Indonesia adalah Indonesian. Bukan masalah SDA yang ada di natuna, tetapi menyangkut harga diri kami saat ini kepada anak cucu generasi kami sebagai Indonesian. Kami tidak akan pernah menerima tertawaan dan cercaan dari anak cucu kami karena tidak becus menjaga tanah yang akan diwarisi mereka kelak. Walaupun, sampai langit dan bumi terbelah, natuna adalah adalah bagian dari NKRI (Unitary State of Republic Indonesia). We are The Red and The White. "Jika aku bisa mengalahkan musuhku dengan pasti, aku rela mati demi kemerdekaan negeriku."
ReplyDelete~Indonesian People~
Keren bro, tulisannya' I love it' we are indonesian...
Delete