Magetan (MI) : Dari laporan intelijen TNI AU,
dilaporkan ada pasukan musuh dari negara musang yang akan menyerang
NKRI, dengan mengerahkan kekuatan udara, darat dan intelijennya untuk
melaksanakan infiltrasi kewilayah kita. Sehingga Lanud Iswahjudi sebagai
Pangkalan Operasi mendapat perintah untuk melaksanakan operasi udara
dalam menghadapi kekuatan negara Musang yang akan melakukan infiltrasi.
Untuk itu Lanud Iswahjudi membentuk satuan tugas operasi yang diawali
dengan melakukan persiapan dengan mengadakan briefing dari unsur
intelijen, unsur Satgaspur dan unsur Pangkalan. Dari unsur-unsur
tersebut menyampaikan paparan kesiapan dan rencana gerak untuk
menghadapi kekuatan negara Musang.
Berawal dari laporan
intelijen, terdapat satu pesawat negara Musang jenis Boeing terdekteksi
radar telah melaksanakan pengintaian udara di wilayah NKRI. Sehingga
Dansatgaspur memerintahkan dua pesawat F-16 malakukan interceptor dan
memaksa mendarat (Force Down) pesawat Boeing tersebut di Lanud
Iswahjudi. Setelah mendarat, pilot dan copilot pesawat Boeing tersebut
diinterogasi oleh unsur Intelijen, Pomau dan Hukum Lanud Iswahjudi.
Selanjutnya dari informasi intelijen, diketahui negara Musang telah
melakukan penyerangan dengan kekuatan udara. Sehingga Lanud Iswahjudi
memberangkatkan dua pesawat F-5 Tiger dari Skadron Udara 14, untuk
melaksanakan Operasi Lawan Udara Ofensif (OLUO) sehingga pesawat udara
negara Musang yang masuk ke wilayah NKRI berhasil dihancurkan.
Namun dalam perang udara tersebut, salah satu pesawat F-5 kita terkena
tembakan, dengan keadaan emergency masih dapat melakukan pendaratan
darurat di Lanud Iswahjudi dan crash team Lanud Iswahjudi telah siap
dengan sigap melaksanakan pengamanan serta mengevakuasi pilot dan
copilot yang mengalami cidera ke Rumah Sakit Lanud.
Disinyalir pasukan musuh melakukan infiltrasi dan sabotase secara
tersembunyi terhadap Lanud Iswahjudi, unsur pasukan pengamanan alutsista
Lanud Iswahjudi berhasil menangkap dan menemukan bahan peledak yang
dipasang oleh penyusup di Skadron Udara 3 dan gudang amunisi, berhasil
diamankan oleh pasukan Kamhanlan Lanud Iswahjudi.
Dari
hasil pengintaian dan Informasi Intelijen terhadap negara Musang,
didapatkan peta target vital berupa pusat pemerintahan, pabrik amunisi
dan gudang logistik musuh, sehingga unsur satuan tugas tempur
diberangkatkan dua F-16 sebagai sweeper, dua T-50i Golden Eagle dan dua
pesawat F-16 lainnya sebagai striker serta dua pesawat F-5 Tiger sebagai
escort yang dilengkapi dengan senjata dan amunisi lengkap, melaksanakan
Operasi Serangan Udara strategis (OSUS), menghancurkan target-target
musuh yang telah ditentukan.
Sementara itu terdapat
pesawat angkut TNI AU yang mengangkut personel terkena tembakan musuh
sehingga terjadi crash landing yang menimbulkan banyak korban meninggal
maupun luka-luka, kejadian tersebut secara cepat dan tepat berhasil
ditangani oleh personel kesehatan.
Namun dalam
perjalanan pulang selesai melaksanakan OSUS, satu pesawat F-16 dan satu
pesawat F-5 terkena tembakan musuh, pesawat F-16 berhasil melakukan
pendaratan darurat, dan berhasil di tangani oleh crash team Lanud
Iswahjudi. Sementara itu pesawat F-5 mengalami kerusakan yang cukup
parah sehingga pilot dan co pilot melakukan eject dan jatuh didaerah
musuh. Tim SAR tempur Lanud Iswahjudi berhasil menemukan dan
menyelamatkan kedua penerbang dan dievakuasi dengan pesawat colibri ke
Lanud Iswahjudi untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Demikian skenario latihan �Elang Gesit� tahun 2014 dan penanganan korban massal pada pesawat terbang yang dilaksanakan selama tiga hari di Lanud Iswahjudi. Pada kesempatan tersebut Komandan Lanud Iswahjudi memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan latihan tersebut sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses.
Setelah seluruh rangkaian latihan Elang Gesit 2014 Lanud Iswahjudi selesai, Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., secara resmi menutup latihan dalam upacara penutupan latihan Elang Gesit 2014, di lapangan Dirgantara Lanud Iswahjudi, Kamis (13/3/14).
Pada kesempatan tersebut Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI
Yuyu Sutisna, S.E., mengatakan bahwa latihan yang telah dilaksanakan
agar dievaluasi dan dikaji lebih lanjut yang selanjutnya dapat dijadikan
dasar dalam menyempurnakan protap untuk pelaksanaan latihan-latihan
yang akan datang.
Keterangan Gambar : Satu flight pesawat tempur Lanud Iswahjudi berangkat melaksanakan OSUS pada latihan Elang Gesit 2014 Lanud Iswahjudi, Kamis (13/3/14).
Keterangan Gambar : Satu flight pesawat tempur Lanud Iswahjudi berangkat melaksanakan OSUS pada latihan Elang Gesit 2014 Lanud Iswahjudi, Kamis (13/3/14).
Sumber : Lanud-Iswahjudi
No comments:
Post a Comment