Surabaya (MI) : Komisi Kebijakan Industri
Pertahanan (KKIP) sedang gencar melakukan pembinaan industri pertahanan.
Komisi yang bekerja lintas kementerian ini merencanakan program
pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru dan masa
depan, seperti pesawat tempur dan pesawat tanpa awak.
Seperti yang dilansir dari situs berita Sekretariat Kabinet RI, Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yosgiantoro menyebutkan, KKIP terus melakukan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan secara bertahap dan berkelanjutan. langkah yang diambil pemerintah adalah dengan melakukan joint research and development (kerjasama riset dan pengembangan) maupun joint production (kerjasama produksi).
"KKIP juga telah menetapkan beberapa program nasional, menerbitkan cetak biru riset alpahankam, serta merumuskan roadmap produk Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan," ujar Purnomo di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan anggota KKIP di Surabaya, Jawa Timur,Rabu (13 /3).
Purnomo yang juga selaku Ketua Harian Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) KKIP menyebutkan, pihaknya ditugaskan untuk mewujudkan industri pertahanan andal dan mandiri bagi Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menciptakan rencana dan disain industri pertahanan dalam cetak biru jangka panjang.
Cetak biru yang disebutkan oleh Purnomo antara lain terkait dengan pembangunan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) masa depan. Menhan menyebutkan, KKIP telah mencanangkan program new future products, meliputi pesawat tempur, pesawat angkut, kapal selama, kapal perang atas air, roket, peluru kendali, pesawat terbang tanpa awak, radar, combat management system, alat komunikasi, amunisi kaliber besar, bom udara, torpedo, propelan, kendaraan tempur, serta kendaraan taktis.
Seperti yang dilansir dari situs berita Sekretariat Kabinet RI, Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yosgiantoro menyebutkan, KKIP terus melakukan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan secara bertahap dan berkelanjutan. langkah yang diambil pemerintah adalah dengan melakukan joint research and development (kerjasama riset dan pengembangan) maupun joint production (kerjasama produksi).
"KKIP juga telah menetapkan beberapa program nasional, menerbitkan cetak biru riset alpahankam, serta merumuskan roadmap produk Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan," ujar Purnomo di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan anggota KKIP di Surabaya, Jawa Timur,Rabu (13 /3).
Purnomo yang juga selaku Ketua Harian Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) KKIP menyebutkan, pihaknya ditugaskan untuk mewujudkan industri pertahanan andal dan mandiri bagi Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menciptakan rencana dan disain industri pertahanan dalam cetak biru jangka panjang.
Cetak biru yang disebutkan oleh Purnomo antara lain terkait dengan pembangunan produk alat utama sistem persenjataan (alutsista) masa depan. Menhan menyebutkan, KKIP telah mencanangkan program new future products, meliputi pesawat tempur, pesawat angkut, kapal selama, kapal perang atas air, roket, peluru kendali, pesawat terbang tanpa awak, radar, combat management system, alat komunikasi, amunisi kaliber besar, bom udara, torpedo, propelan, kendaraan tempur, serta kendaraan taktis.
Sumber : Metrotvnews
No comments:
Post a Comment