Merdeka (MI) : Hilangnya pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines menjadi duka internasional. Negara-negara lain bersama-sama mengirimkan kapal, pesawat dan personel angkatan laut untuk melakukan misi pencarian.
Indonesia tak mau ketinggalan. Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan sudah kewajiban RI untuk membantu dalam musibah ini.
Pesawat Malaysia Airlines ini mengangkut 227 penumpang bersama 12 kru pesawat. Total ada 239 orang di dalam pesawat tersebut.
Penumpang berasal dari berbagai kewarganegaraan. Ada tujuh warga Indonesia dalam kapal yang bertolak dari Kuala Lumpur menuju Beijing China, Sabtu (10/3) dini hari. Seharusnya pesawat mendarat pukul 06.30 waktu Beijing namun hingga kini tak ada kabar.
Selain Malaysia, ada 7 negara yang terjun membantu misi pencarian tersebut. Berikut datanya :
Indonesia tak mau ketinggalan. Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan sudah kewajiban RI untuk membantu dalam musibah ini.
Pesawat Malaysia Airlines ini mengangkut 227 penumpang bersama 12 kru pesawat. Total ada 239 orang di dalam pesawat tersebut.
Penumpang berasal dari berbagai kewarganegaraan. Ada tujuh warga Indonesia dalam kapal yang bertolak dari Kuala Lumpur menuju Beijing China, Sabtu (10/3) dini hari. Seharusnya pesawat mendarat pukul 06.30 waktu Beijing namun hingga kini tak ada kabar.
Selain Malaysia, ada 7 negara yang terjun membantu misi pencarian tersebut. Berikut datanya :
1. Indonesia
Indonesia mengirimkan 5 kapal perang dan satu pesawat pengintai milik TNI AL. Dua di antaranya adalah KRI Craig dan KRI Mata Cora.
Sementara TNI AU mengirim satu pesawat Boeing 737 Angkut Intai A-7303 Patroli Maritim (Patmar).
Pesawat Intai strategis TNI AU yang dipiloti Letkol Pnb. Sudewo berangkat dari home base Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar melalui rute laut Jawa, Lanud Halim Perdanakusuma dan menuju Lanud Ranai.
Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan jumlah personel dan kapal yang dikirim bisa ditambah sesuai kebutuhan.
Sementara TNI AU mengirim satu pesawat Boeing 737 Angkut Intai A-7303 Patroli Maritim (Patmar).
Pesawat Intai strategis TNI AU yang dipiloti Letkol Pnb. Sudewo berangkat dari home base Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar melalui rute laut Jawa, Lanud Halim Perdanakusuma dan menuju Lanud Ranai.
Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan jumlah personel dan kapal yang dikirim bisa ditambah sesuai kebutuhan.
2. Australia
Australia mengerahkan dua pesawat intai Maritim P3C-Orion untuk membantu mencari pesawat Malaysia Airlines. Satu pesawat telah diberangkatkan, sementara satu lagi menunggu perkembangan.
Pesawat P3C-Orion cocok untuk misi pencarian SAR karena kemampuan pesawat ini untuk terbang jauh dan dalam waktu lama.
Perdana Menteri Tony Abbot telah menyampaikan duka cita mendalam pada Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak soal kecelakaan itu.
Pesawat P3C-Orion cocok untuk misi pencarian SAR karena kemampuan pesawat ini untuk terbang jauh dan dalam waktu lama.
Perdana Menteri Tony Abbot telah menyampaikan duka cita mendalam pada Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak soal kecelakaan itu.
3. Amerika Serikat
Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat turut serta dalam misi kemanusiaan mencari pesawat Boeing 777-200 Malaysia Airlines (MAS) yang hilang.
Mereka mengirim kapal perang USS Pinckney. Kapal perusak itu berlayar dari Laut China Selatan menuju perairan Selatan Vietnam bersama sejumlah tim pencari AL AS.
USS Pinckney membawa dua helikopter untuk membantu pencarian.
Jika masih dibutuhkan AS menyiapkan pesawat P3C-Orion dari basisnya di Okinawa Jepang. Kapal maritim itu dilengkapi radar canggih.
Mereka mengirim kapal perang USS Pinckney. Kapal perusak itu berlayar dari Laut China Selatan menuju perairan Selatan Vietnam bersama sejumlah tim pencari AL AS.
USS Pinckney membawa dua helikopter untuk membantu pencarian.
Jika masih dibutuhkan AS menyiapkan pesawat P3C-Orion dari basisnya di Okinawa Jepang. Kapal maritim itu dilengkapi radar canggih.
4. Singapura
Untuk mempermudah proses pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Pemerintah Singapura juga menerjunkan pesawat C-130 Hercules ke perairan Laut China Selatan.
Tak hanya pesawat, sebuah kapal bernama MV Swift Rescue juga dikerahkan untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370. Kapal ini memiliki kapal selam untuk dilibatkan dalam misi SAR.
Fasilitas lain adalah akomodasi untuk 58 personel, termasuk sebuah rumah sakit dengan 18 tempat tidur.
Tak hanya pesawat, sebuah kapal bernama MV Swift Rescue juga dikerahkan untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370. Kapal ini memiliki kapal selam untuk dilibatkan dalam misi SAR.
Fasilitas lain adalah akomodasi untuk 58 personel, termasuk sebuah rumah sakit dengan 18 tempat tidur.
5. Filipina
Filipina menjadi negara pertama yang memberikan bantuan untuk mecari hilangnya pesawat
Malaysia Airlaines MH370 di sekitar Laut China Selatan dan perbatasan
Vietnam. Pemerintah Filipina langsung bereaksi dan langsung menerjunkan
armadanya sebelum diminta Malaysia.
Pesawat angkut jenis C-130 Hercules milik Angkatan Bersenjata Filipina pun diterjunkan ke Laut China Selatan.
Selain itu, angkatan bersenjata juga mengerahkan tiga kapal patroli di sekitar perairan mereka. Namun, pengerahan untuk mencapai perairan internasional tidak mereka lakukan karena membutuhkan izin dan birokrasi yang panjang.
Pesawat angkut jenis C-130 Hercules milik Angkatan Bersenjata Filipina pun diterjunkan ke Laut China Selatan.
Selain itu, angkatan bersenjata juga mengerahkan tiga kapal patroli di sekitar perairan mereka. Namun, pengerahan untuk mencapai perairan internasional tidak mereka lakukan karena membutuhkan izin dan birokrasi yang panjang.
6. Vietnam
Hilangnya kontak pesawat
pertama kali terdeteksi radar milik angkatan bersenjata Vietnam. Mereka
lantas melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah Vietnam kemudian
diteruskan ke Malaysia.
Angkatan bersenjata Vietnam lantas menerjunkan sejumlah pesawat pengintai dan kapal perang untuk mencari titik hilangnya pesawat. Terutama, titik hilangnya kontak pesawat pertama kali yang diketahui berada di sekitar perairan negara itu.
Angkatan bersenjata Vietnam lantas menerjunkan sejumlah pesawat pengintai dan kapal perang untuk mencari titik hilangnya pesawat. Terutama, titik hilangnya kontak pesawat pertama kali yang diketahui berada di sekitar perairan negara itu.
7. China
Pemerintah China juga menyerahkan dua kapal perang miliknya untuk membantu proses pencarian pesawat
Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Dua kapal ini diakui memiliki
peralatan canggih yang dianggap mumpuni dalam melakukan pencarian di
bawah laut.
Dua kapal perang itu antara lain Jinggangshan dan Mianyang. Kedua kapal ini perlengkapan penyelamatan, fasilitas deteksi bawah laut, suplai air dan makanan. Kapal tersebut sudah lepas jangkar dari kota Zhanjiang, Provinsi Guandong, Minggu (9/3) dini hari.
Jinggangshan juga memuat dua helikopter, 30 orang petugas kesehatan, sepuluh orang penyelam dan 52 anggota pasukan marinir. Sementara itu kapal perang Mianyang telah menuju Laut China Selatan pada Sabtu (8/3) malam.
Dua kapal perang itu antara lain Jinggangshan dan Mianyang. Kedua kapal ini perlengkapan penyelamatan, fasilitas deteksi bawah laut, suplai air dan makanan. Kapal tersebut sudah lepas jangkar dari kota Zhanjiang, Provinsi Guandong, Minggu (9/3) dini hari.
Jinggangshan juga memuat dua helikopter, 30 orang petugas kesehatan, sepuluh orang penyelam dan 52 anggota pasukan marinir. Sementara itu kapal perang Mianyang telah menuju Laut China Selatan pada Sabtu (8/3) malam.
Sumber : Merdeka
No comments:
Post a Comment