SIDIMPUAN (MI) : Sebanyak 650 personil Yonif 123/Rajawali Kodam I/BB yang menjalankan tugas dalam Pengamanan Batas ( Pamtas) RI-Malaysia akhirnya tiba di markas Batalyon yang terletak di Padang Matinggi Kota Psp, Kamis (13/6) sekitar pukul 15.00 WIB. Kurang lebih selama 7 Bulan, 650 personil Yonif 123/Rajawali tersebut melaksanakan tugas untuk mengamankan perbatasan NKRI di wilayah Kalimantan Barat.
Amatan METRO, Kamis (13/6) sekitar pukul 14.00 WIB, di Markas Batalyon Infanteri 123/Rajawali, Padang Matinggi, ratusan orang yang terdiri dari beberapa keluarga, tampak sedang menanti kedatangan suami/anak/ayah mereka yang kembali dari pelaksanaan tugasnya mengamankan perbatasan di wilayah Kalimantan Barat, yang selama 7 bulan telah pergi meninggalkan mereka.
Tepat pukul 15.00 WIB, terdengar suara raungan sirene mobil petugas dari kejauhan yang mengarah ke markas batalyon. Tampak puluhan mobil truk berwarna hijau dengan ratusan personil berseragam loreng TNI-AD, akhirnya tiba di Markas Batalyon Infanteri 123/Rajawali.
Kepulangan prajurit-prajurit itu disambut gembira oleh sanak saudara dan juga muspida setempat. Begitu sampai, 650 personil Yonif 123/Rajawali langsung berbaris dan menuju lapangan untuk mengadakan upacara penyambutan kepulangan mereka.
Komandan Batalyon 123 Rajawali, Letkol Infanteri David Hasibuan Rajawali mengatakan, meski tujuh bulan berada di Bumi Khatulistiwa, namun masyarakat Kalbar seolah sudah menjadi bagian dari pasukan yang berada di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan itu.
“Selama tujuh bulan bertugas di perbatasan Indonesia – Malaysia di wilayah Kalimantan Barat, 650 personil Yonif 123 Rajawali telah melayani pengobatan 20.353 warga setempat secara gratis,” ujarnya. Katanya lagi, ada 12 jenis pelayanan kesehatan yang dihadirkan berupa pelayanan dokter umum, sirkumsisi (sunatan), operasi bedah minor, operasi katarak, operasi bibir sumbing, pelayanan KB, pelayanan dokter gigi, pelayanan spesialis THT, spesialis Obgyn (kebidanan dan kandungan), spesialis mata, spesialis penyakit dalam dan spesialis anak.
Di bidang pendidikan, Satgas Rajawali berhasil membuat 18 bangunan “Rumah Rajawali” yang berkonsep “3 in 1”. Selain sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sanggar belajar, sanggar kreatif, di dua lokasi diantaranya juga dioperasikan sebagai tempat pendidikan anak usia dini yaitu di Dusun Sei Daun dan Dusun Segumun.
Pada acara penyambutan kepulangan 650 personil Yonif 123 Rajawali tersebut, tampak dihadiri pihak Polres Kota Psp, Polres Tapsel, Pemkab Tapsel dan juga Pemko Psp. Bertindak sebagai pimpinan upacara penyambutan Walikota Psp Andar Amin Harahap.
Sumber : posmetrobatam
No comments:
Post a Comment