Surabaya (MI) : Senjata Mitraliur 20 mm merupakan persenjataan yang dimiliki KRI tipe Van Speijk, Korvet kelas Fatahilah dan kelas Diponegoro sebagai pendukung terlaksananya fungsi pertahanan udara selain fungsi Pernika, anti kapal selam dan fungsi anti kapal permukaan. Sebagai pengawak senjata Mitraliur 20 mm prajurit Satkorarmatim diharuskan mempunyai kemampuan untuk mengawaki senjata ini dengan baik terutama prosedur bongkar pasang dan pengamanannya. Latihan bongkar pasang Mitraliur 20 mm ini dilaksanakan pada hari Jumat, 14 Juni 2013 di KRI MLH-362 yang disaksikan oleh Komandan Satkor Koarmatim Kolonel Laut (P) Syufenri, M.Si dan diikuti oleh perwakilan prajurit dari seluruh unsur Satkorarmatim yang ada di pangkalan serta tim penilai dari Kolat Koarmatim.
Dalam latihan ini seluruh peserta latihan diharuskan mampu membongkar dan memasang kembali Mitraliur 20 mm dengan cepat dan benar sesuai dengan prosedur pengamanan yang yang berlaku. Dalam latihan ini bukan hanya kecepatan dalam hal membongkar dan memasang kembali senjata Mitraliur 20 mm yang menjadi kriteria utama penilaian tim penilai, tahapan-tahapan prosedur keamanan dalam membongkar dan memasang Mitraliur 20 mm baik sebelum dan sesudah digunakan juga merupakan kriteria penilaian dari tim penilai Kolat Koarmatim.
Latihan Bongkar pasang Mitraliur 20 mm ini berlangsung sangat menarik, seluruh peserta latihan terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti latihan ini karena latihan ini dapat menguji keterampilan, melatih kecepatan dan ketepatan dalam membongkar pasang Mitraliur 20 mm, Lebih memahami secara menyeluruh bagian-bagian dari senjata Mitraliur 20 mm beserta fungsinya, memahami prosedur pengamanan senjata Mitraliur 20 mm sebelum dan setelah digunakan serta meningkatkan kepercayaan diri prajurit Satkor Koarmatim dalam mengawaki senjata Mitraliur 20 mm.
Sumber : Koarmatim
No comments:
Post a Comment