Sunday, December 15, 2013

Helikopter TNI AD Alami Kecelakaan di Tembagapura



TIMIKA (MI)Sebuah helikopter TNI AD milik Kodam XVII/Cenderawasih mengalami kecelakaan di Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura, Mimika, Minggu (15/12/2013) sekitar pukul 15.30 WIT.


Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dishubkominfo Mimika, John Rettob Minggu, membenarkan pihaknya menerima informasi tentang kecelakaan helikopter jenis Bel 412 dengan nomor HA 5170 itu.


John mengatakan, helikopter itu terbang dari Bandara Mozes Kilangin, Timika pada Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIT. Helikopter tersebut mengangkut empat kru dan seorang penumpang. Helikopter tersebut dilaporkan mengalami kecelakaan di gunung sekitar Kampung Aroanop. Semua kru dan penumpang dilaporkan selamat.


"Kami belum tahu persis apakah helikopter tersebut jatuh atau mendarat darurat atau melakukan pendaratan keras. Dari informasi yang kami terima, helikopter tersebut kemungkinan akan dievakuasi pada esok hari," kata John.


Informasi lain yang dihimpun menyebutkan bahwa helikopter tersebut disewa oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) untuk mendistribusikan paket bingkisan Natal ke sejumlah kampung di distrik pedalaman Mimika.


Sekretaris Eksekutif LPMAK, Emanuel Kemong mengakui tahun ini lembaga yang dipimpinnya itu mendistribusikan paket bingkisan Natal untuk masyarakat yang bermukim pada 100 kampung di daerah Mimika, termasuk Sugapa di Kabupaten Intan Jaya.

Heli TNI Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan helikopter milik TNI AD di Kampung Arwanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (15/12/2013) siang.

Informasi yang dihimpun Kompas.com di Timika, helikopter yang mengalami kecelakaan adalah milik Penerbang TNI Angkatan Darat, jenis Bell 412 dengan Nomor Registrasi H-5170. 

Helikopter yang berpangkalan di Bandara Mozes Kilangin, Timika, sekitar pukul 14.25 WIT mengalami kecelakaan saat melakukan penerbangan dari Timika menuju Kampung Arwanop, Distrik Tembagapura. 

Sebelumnya Helikopter HA-5170/B412 dengan kru Pilot Lettu Cpn Frido, dengan Ko-pilot Lettu Cpn Nuryanto bersama 2 orang personil Kopda Agus dan Pratu Agus Prayitno bersama sejumlah penumpang berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika, pukul 13.40 WIT. 

Sekitar 70 meter dari Pos Yonif 754/ Eme Neme Kangasi, saat akan melakukan pendaratan tiba-tiba heli terhempas angin kencang. Semua kru dan penumpang selamat, namun heli dikabarkan terbakar. 

Terkait insiden yang menimpa Helikopter Penerbang Angkatan Darat tersebut, Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Lismer Lumban Siantar, langsung berkoordinasi dengan Komandan Kodim 1710 Mimika.

Heli TNI yang Kecelakaan Sedang Distribusikan Bantuan Natal

Helikopter jenis Bell 412 milik TNI Angkatan Darat yang mengalami kecelakan di Aroanop, Tembagapura, Papua, tengah membawa bantuan untuk didistribusikan ke berbagai pelosok menjelang perayaan Natal.

Sejumlah sumber di Timika menyebutkan bahwa penerbangan tersebut untuk mendistribusikan paket bantuan bingkisan Natal yang disponsori oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).

Sekretaris Eksekutif LPMAK, Emanuel Kemong, Minggu (15/12/2013) mengatakan, tahun ini LPMAK mendistribusikan paket bantuan bingkisan Natal kepada masyarakat yang bermukim di 100 kampung di pedalaman Mimika dan Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Emanuel mengatakan, distribusi paket bantuan bingkisan Natal ke wilayah pedalaman mengalami kendala karena keterbatasan sarana transportasi udara.

LPMAK mengerahkan helikopter penerbangan TNI-AD, pesawat Susi Air, dan lainnya untuk membantu mendistribusikan paket bingkisan Natal berupa beras, mi instan, gula, kopi dan bahan kebutuhan pokok lainnya untuk membantu masyarakat yang akan merayakan Natal.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan helikopter tersebut yang membawa empat orang awak dan satu penumpang.

Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dishubkominfo Mimika mengatakan helikopter dengan nomor penerbangan H-5170 itu dipiloti Lettu TNI-AD Frido dan co pilot Lettu TNI-AD Nuryanto.

Adapun kru yang ikut antara lain Kopda Agus dan Pratu Agus. Selain itu juga terdapat seorang penumpang bernama Otto.

John mengatakan helikopter tersebut terbang dari Bandara Mozes Kilangin Timika pada Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIT dengan tujuan Kampung Aroanop.

Saat hendak mendarat di Aroanop, helikopter tersebut terhempas akibat angin yang cukup kencang sehingga gagal mendarat.



Sumber :  KOMPAS

No comments:

Post a Comment