JAKARTA (MI) : Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan rencana pembangunan kekuatan pertahanan yang dicanangkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) sejak 2010 lalu, Kemhan akan membangun pertahanan rudal jarak menengah.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pada Rabu (18/12/2013), “Itu adalah peluru yang menjangkau antara 100-150 kilometer sampai dengan 300-400 kilometer,” jelasnya saat ditemui setelah acara penandatanganan MoU dengan Pertamina di Kementerian Pertahanan.
Dia juga menjelaskan bahwa nantinya rudal tersebut akan digunakan oleh pesawat-pesawat tempur milik TNI AU dan kapal-kapal selam milik TNI AL yang akan dibeli dari Rusia. Keunggulan kapal selam dari Rusia yang dapat menembakkan rudal itulah yang menjadi alasan Kemhan membeli kapal-kapal tersebut.
Selain Rusia, ada beberapa negara lain yang bekerja sama dengan Indonesia dalam penyediaan alutsista dalam rangka menyelesaikan rencana pembangunan kekuatan pertahanan Indonesia. Hal ini tidak menimbulkan reaksi khusus dari negara asia tenggara lainnya.
“Kita kan bukan buat menyerang negara lain, tapi buat mempertahankan kedaulatan kita,” jelas Purnomo. Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa upaya pembangunan pertahanan ini juga untuk kepentingan dalam negeri, termasuk warga Indonesia, agar warga merasa aman dan tidak merasakan adanya gangguan dari pihak luar.
Sumber : Solopos
No comments:
Post a Comment