Friday, December 20, 2013

CBRN-e Bentuk Potensi Ancaman Baru bagi Negara di Dunia


Jakarta (MI) : Keberadaan instruumen Chemical, Biological, Radiological,  Nuclear and explosives (CBRN-e) dalam beberapa waktu terakhir berkembang menjadi bentuk potensi ancaman baru bagi sebagian besar negara di dunia. Sifat mematikan dari material-material terkait CBRN-e membuat bahaya dari ancaman ini menjadi sangat nyata.

Peredaran material terkait CBRN-e ini telah menjadi sumber dari keprihatinan masyarakat global khususnya Indonesia karena selain sifat berbahaya yang perlu penanganan teknis yang spesifik, penyebaran material dapat dipandang berbanding lurus dengan penyebaran bahaya itu sendiri.

Namun demikian permerintah Indonesia perlu merespon ancaman tersebut dengan melakukan langkah-langkah yang antisipatif guna meminimalisir korban. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kerjasama antar instansi terkait dalam menanggulangi ancaman tersebut dan selain itu perlu meningkatkan Nubika (Nuklir Biologi Kimia) Nasional dalam menghadapi ancaman CBRN-e.

Untuk itu Kemhan memfasilitasi forum untuk bertukar pemikiran, informasi dan perspektif terkait tentang bahaya CBRN-e dan merekomendasikan kebijakan terkait pencegahan dan antisipasi bahaya CBRN-e dalam suatu acara coffee morning, Jumat (20/12) yang dilaksanakan di kantor Kemhan Jakarta dan diikuti instansi terkait Nubika.

Forum diskusi yang dipimpin Staf Ahli Menhan Bidang Keamanan Mayjen TNI Paryanto, mengangkat beberapa isu penting sebagai bahan pertimbangan stake holders nasional yaitu “Kemampuan Nubika Nasional dalam rangka Menghadapi Ancaman CBRN-e”. 





Sumber : DMC Kemhan

No comments:

Post a Comment