Friday, August 22, 2014

Upgrade Rudal Mistral MBDA

Tentara Prancis menggunakan rudal Mistral, 2009  (Francois Mori / AFP)

Tentara Prancis menggunakan rudal Mistral, 2009 (Francois Mori / AFP)

JKGR (MI) : Departemen Pertahanan Hungaria telah menandatangani kesepakatan dengan pabrik rudal Eropa, MBDA untuk meng-upgrade sistem rudal permukaan-ke-udara jarak pendek, Mistral 2, yang dioperasikan oleh angkatan bersenjata negara itu.

Berdasarkan program tersebut, rudal Mistral 2 Hungaria akan dimodernisasi dan dirombak. Pengadaan ini akan memungkinkan militer Hungaria “untuk memenuhi standar NATO pada tingkat yang lebih tinggi” dan meningkatkan “kemampuan pertahanan” negara, kata kementerian Hungaria dalam sebuah siaran pers.
Sistem rudal yang di-up-grade ini akan dilengkapi dengan pembidik optronik, Matis MP3 (optronic aiming sights). Selain itu, Departemen Pertahanan akan memperoleh rudal baru Mistral 3, untuk meningkatkan sistem pertahanan udaranya.

Kontrak ini akan dilaksanakan dari tahun 2016 hingga 2018 Jumlah kesepakatan itu tidak diungkapkan.
Menurut Kementerian Pertahanan, Hungaria telah mengoperasikan rudal Mistral 2 sejak tahun 1997 dengan peluncur rudal yang dipasang pada kendaraan Atlas.

Kontrak tersebut ditandatangani oleh Kolonel Tibor Balla, dari Kementerian Pertahanan Hungaria dan Didier Philippe, senior vice-president MBDA untuk Eropa.
Pemegang saham MBDA termasuk Airbus Group, BAE Systems dan Finmeccanica. Pada 2013, MBDA telah memproduksi sekitar 3000 rudal.

Mistral Indonesia
 
Pada Oktober 2012, Arhanud TNI AD menampilkan rudal Mistral dalam platform Atlas, di Monas Jakarta. Pengoperasiannya dilakukan manual oleh seorang juru tembak, dimana dalam platform peluncur terdapat dua rudal yang siap tembak, dilengkapi kursi kecil untuk operator
Belum diketahui apakah Mistral Arhanud TNI AD sudah dilengkapi dengan pembidik optronik, Matis MP3 (optronic aiming sights), atau masih standar.
mistral11.jpg

Mistral Atlas MBDA, Arhanud TNI AD

Spesifikasi Mistral
Panjang : 1,86 meter
Diameter : 90 mm
Berat : 18,7 kg (termasuk 3 kg hulu ledak)
Kecepatan luncur : 800 m/detik atau 2,6 Mach
Jangkauan : efektif hingga 5,3 km
Sistem pemandu : infra red
Mekanisme peledakan : laser proximity atau impact triggered
Mesin : solid rocket motor

MBDA dan Indonesia
 
Hubungan Indonesia dengan MBDA saat ini, semakin baik, setelah TNI AL memilih MBDA sebagai pemasok rudal anti udara ke light frigate Bung Tomo Class, Indonesia. 16 tube SAM mica Naval diintsal dikapal Bung Tomo Class, menggantikan Sea Wolf (bawaan kapal yang sudah uzur).

Posisi penempatannya berada diantara anjungan dan di belakang kanon OTO Melara pada haluan kapal. Oleh MBDA rudal ini dirancang bisa dioperasikan dalam waktu singkat (rapid reaction), mampu beroperasi di segala cuaca, dan mampu menyesuaikan dengan arah datangnya target hingga 360 derajat.


Rudal pertahanan anti-udara VL Mica MBDA

MBDA telah menjadi rekanan TNI untuk memasok beberapa rudal sebelumnya. MBDA (Aerospatiale) Prancis, menjadi vendor untuk rudal Exocet MM-38/MM-40, Mistral Tetral, dan Mistral Simbad untuk TNI AL. Sementara TNI AD juga menggunakan rudal Mistral dengan peluncur Atlas untuk Arhanud.











Sumber : JKGR

No comments:

Post a Comment