Haiti (MI) : Sebanyak 167 personil Satgas Kizi TNI
Kontingen Garuda (Konga) XXXII-C/Minustah, saat ini telah berada seluruhnya di
Ibukota Haiti, Port au Prince, Selasa (20/5). Demikian juga dengan seluruh
materil, perlengkapan, dan kendaraan milik Satgas telah berpindah dari Kota
Gonaives, Departement Artibonite yang selama ini merupakan Base Camp dari Kontingen Garuda yang melaksanakan tugas rehabilitasi
dan konstruksi di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa pada misi MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti), di Haiti.
Kepindahan Kontingen Indonesia merupakan persiapan untuk
melaksanakan Inter Misi yang akan dibuka oleh PBB (Perserikatan Bangsa bangsa)
di Central African Republic di Afrika. Perpindahan dikaitkan juga dengan proses
pengurangan komponen Militer yang bertugas di Misi MINUSTAH, seiring dengan
meningkat dan membaiknya kondisi stabilisasi, keamanan di Haiti sejak dibukanya
Misi pada tahun 2004 lalu. Untuk itu, Departement of Peacekeeping Operations (UN DPKO) yang bermarkas di New York secara berkala mengurangi komponen militer
yang berasal dari Negara-Negara yang mengirimkan Kontingennya ke Haiti, Negara
di Kepulauan Karibia. Beberapa Negara yang telah menyelesaikan tugas di Haiti
seperti : Jepang Enginering, Korea Selatan, Uruguay Marinir, Nepal
Battalyon, Brazil Battalyon 1, dan Jordan Battalyon.
Untuk periode tahun 2014, sampai bulan Juni, PBB akan
mengurangi lagi sejumlah 15% dari 6.270 personil militer yang saat ini bertugas
di Haiti baik itu Infanteri, Zeni, dan Marinir. Dengan demikian pada tahun ini
sebanyak 1.249 prajurit akan dikurangi baik itu kembali ke Negara asal ataupun
beralih ke Misi PBB lainnya, termasuk Satgas Kizi TNI yang telah bertugas
selama 7 bulan sejak menggantikan Satgas sebelumnya.
Berdasarkan itu Satgas Kizi TNI Konga XXXII-C/MINUSTAH selama 2 bulan telah
mempersiapkan diri dengan membongkar Camp dan melakukan pengepakan yang
diakhiri dengan pembersihan lahan bekas tempat Satgas berada. Saat ini Satgas
telah siap untuk melaksanakan perpindahan misi ke Republik Afrika Tengah dengan
nama misi MINUSCA (United Nations Multi-Dimensional Integrated Stabilization
Mission in Central African Republic). Misi MINUSCA akan dibuka pada
15 September 2014, dimana saat ini di Negeri yang sedang dilanda gejolak
terkait keamanan akibat perselisihan bernuansa agama tersebut masih terus
diupayakan pemulihan keamanan oleh Negara-Negara seperti : Perancis dan Negara
Tetangga Afrika yang tergabung dalam Uni Afrika, selanjutnya PBB direncanakan
akan mengambil alih upaya pemulihan keamanan tersebut.
Bersama
beberapa personil staf PBB dan dibantu oleh prajurit Infanteri dari Maroko
sebagai security, Kontingen Garuda
akan menorehkan sejarah baru yaitu sebagai Satuan Zeni pertama yang menjalani Intermission yaitu melakukan dua misi
beda Negara dan beda Benua dalam sekali penugasan sebagai pasukan pemelihara
perdamaian PBB dan juga menjadi salah satu aktor utama yang membidani dibukanya
Misi MINUSCA, di Central African Republic.
Direncanakan
keberangkatan Kontingen akan melalui beberapa tahapan yang didahului oleh Tim Pre Advance, Tim Advance
sampai seluruh pasukan berkumpul di Bangui, Ibu Kota CAR tempat Misi MINUSCA camp berada.
Sumber : TNI
No comments:
Post a Comment