Pontianak (MI) : Berhadapan secara langsung dengan pesawat tempur kebanggaan Republik
Indonesia mungkin suatu hal yang jarang didapatkan masyarakat. Melalui
even yang rencananya dilaksanakan setiap 2 tahun sekali ini barulah
masyarakat bisa berhadapan langsung dengan burung besi atau pesawat hawk
100/200 berikut dengan penerbangnya.
Pesawat yang didesain untuk melaksanakan misi “Air To Ground Attack”
atau penyerangan ke darat dengan kemampuannya membawa berbagai
persenjataan, ternyata cukup dinanti masyarakat. Berada pada ketinggian
500 feet, pesawat yang mampu melesat dengan 1,2 kali kecepatan suara
atau setara dengan 1470 km/jam mempertunjukkan formasi tag wing attack
diatas ribuan penonton Pontianak Airshow, dimana formasi ini digunakan
untuk penyerangan guna menghancurkan musuh secara maksimal .
Tidak cukup sampai disitu, selesai melaksanakan formasi dengan
berulang kali menghempas penonton Pontianak Air Show dari segala arah,
sekali lagi masyarakat dikejutkan dengan kehadiran 3 buah pesawat hawk
100/200 yang diawaki Mayor Pnb Adi Brata, Kapten Pnb Amri, Lettu Pnb Ari
Widodo, dan Lettu Pnb Jati Waluyon yang berhenti tepat di hadapan
pengunjung Pontianak Airshow.
Momen langka tersebut benar- benar dimanfaatkan pengunjung untuk
berfoto bersama dan juga berjabat tangan dengan para Penerbang Pesawat
Hawk 100/200. Menurut Mayor Pnb Adi Brata sendiri yang pernah tergabung
dalam Jupiter Aerobatic Team dan tampil di berbagai Negara, even ini
menjadi momen strategis untuk lebih mempererat kemanunggalan antara TNI
dan masyarakat dan kedepannya semoga akan tetap bisa dilaksanakan Lanud
Supadio.
Sumber : Lanud-supadio
No comments:
Post a Comment