Jakarta (MI) : Meski telah mempunyai Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang memproduksi kendaraan tempur (tank) seperti PT Pindad
(Persero), tak menyurutkan Indonesia untuk mengimpor tank dari negara
lain, seperti Rusia, Korea dan Prancis.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima Liputan6.com,
seperti ditulis Jumat (7/3/2014), impor tank Indonesia dari beberapa
negara sepanjang 2013 tercatat sebesar US$ 220,56 juta atau setara Rp
2,5 triliun (kurs: Rp 11.481 per dolar AS)
Impor tank terbesar berasal dari Rusia dengan realisasi sebesar US$
127,49 juta. Disusul Republik Korea yang memasok tank sebesar US$ 72,75
juta.
Di posisi ketiga ditempati Prancis yang mengimpor US$ 10,34 juta.
Sementara negara lainnya membukukan nilai impor tank ke Indonesia
sebesar US$ 9,94 juta.
Sementara pada periode Januari 2014, realisasi impor tank sebesar US$
17,12 juta. Angka ini melonjak drastis dari awal tahun lalu yang
mencatatkan nilai impor tank sebesar US$ 2,27 juta.
Realisasi impor tank tertinggi khusus Januari ini berasal dari
Republik Korea senilai US$ 13,82 juta. Selanjutnya Prancis dengan nilai
impor sebesar US$ 3,26 juta serta negara lainnya sebesar US$ 45,81 ribu.
Sedangkan saldo impor tank Rusia di awal tahun ini nol alias tidak
mengimpor.
Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding periode yang sama 2013 di
mana nilai impor dari Republik Korea sebesar US$ 288,90 ribu, Prancis
senilai US$ 1,43 juta serta negara lainnya US$ 547,50 ribu dan Rusia
tidak melakukan impor di periode Januari tahun lalu.
Sumber : Liputan6
No comments:
Post a Comment