Friday, March 7, 2014

Panglima TNI harus pastikan tak ada lagi gudang amunisi meledak

Panglima TNI harus pastikan tak ada lagi gudang amunisi meledak

Jakarta (MI) : Ledakan gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak di Pondok Dayung Lantamal III Tanjung Priok, Jakarta Utara telah menyebabkan satu orang tewas dan melukai 87 orang lainnya. Korban yang tewas saat kejadian itu adalah Serka Anumerta Imam Syafii, teknisi kapal perang milik TNI AL.

Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Tantowi Yahya meminta kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk menjamin keselamatan pasukan. Terutama keamanan di sekitar gudang yang menyimpan pelbagai amunisi.

"Aspek keselamatan dan keamanan di Gudang Amunisi itu harus diperhatikan, karena itu pimpinan TNI sebagai penanggung jawab harus memperhatikan keamanan dan keselamatan para anggotanya yang bertugas di sana," tegas Tantowi di Jakarta, Jumat (7/3).

Merujuk tragedi Cilandak KKO, Jakarta Selatan pada 1984, gudang amunisi milik Marinir pernah meledak. Kejadian ini menyebabkan warga yang berada di sekitar gudang tewas. Dua kejadian itu seharusnya menjadi pelajaran bagi TNI untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan gudang.

"Jika ditambah tragedi di Pondok Dayung berarti sudah dua kali. Tentunya TNI harus meningkatkan pengawasan, karena di sekitar kompleks Gudang Amunisi kemungkinan juga ada warga yang bermukim dan sangat berpotensi menjadi korban," ujar Tantowi.





Sumber : Merdeka

No comments:

Post a Comment