Surabaya (MI) : Bersama
Rakyat TNI Kuat, demikian petikan amanat Panglima TNI Jenderal TNI
Moeldoko yang dibacakan Kepala Staf Armatim (Kasarmatim) Laksamana
Pertama TNI Siwi Sukma Adji, saat gelar apel tujuh belasan di Mako
Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jum’at (17/01). Apel tujuh belasan kali ini
merupakan pertama kalinya di awal tahun 2014. Acara dihadiri para
Kasatker, seluruh prajurit mulai dari Perwira, Bintara, Tamtama, dan
segenap Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Koarmatim.
Dalam
amanat yang dibacakan Kasarmatim, Panglima TNI menyampaikan TNI telah
melaksanakan rapat pimpinan TNI (Rapim TNI) yang bertujuan untuk
menyamakan persepsi, menyatukan langkah dan mencari serta menemukan
persoalan, yang selama ini menghambat dalam mencapai kemajuan, baik
dalam pelaksanaan pembangunan TNI maupun dalam pelaksanaan tugas.
Menurut
Panglima TNI, sebagai institusi negara bercita cita dan menginginkan
kemajuan yang lebih baik dengan visi dan misi kenegaraannya, kita ingin
memiliki TNI yang profesional, solid, militan dan dicintai rakyat. Dalam
kaitan tersebut dalam rangka melanjutkan program tahun 2013 dan
mengawali tahun 2014. Untuk itu diharapkan seluruh prajurit TNI dan PNS
TNI agar tetap memegang komitmen dan jati diri guna melaksanakan setiap
kebijakan pemimpin TNI yang telah ditetapkan.
Selain
itu Panglima TNI juga menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani
dalam rangka mewujudkan motto ”Bersama Rakyat TNI Kuat”. Pendoman
tersebut diantarannya para prajurit agar melanjutkan dan
mengimplementasikan program reformasi, birokrasi di satuan masing–masing
secara berkelanjutan pada aspek doktrin, struktur dan administrasi,
khususnya aspek kultur dan mindset personel TNI.
Penekanan selanjutnya agar seluruh jajaran TNI mengevaluasi secara objektif dan memberikan masukan/feed back
kepada pimpinan TNI dari setiap program dan kegiatan yang diluncurkan.
Selain itu, agar semua prajurit senantiasa meningkatkan hubungan kerja
dan sinergitas usaha dengan pemerintah daerah dan Polri, serta
meningkatkan kemampuan pembinaan kewilayahan di teritorial masing –
masing, karena sesungguhnya Komando Kewilayahan adalah Early Warning System TNI.
Sumber : Koarmatim
No comments:
Post a Comment