Jakarta (MI) : Kehadiran kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris,
HMS Daring-D32, di Jakarta, Jumat, untuk kunjungan selama empat hari,
menandakan babak baru kerja sama dengan TNI AL untuk menjamin stabilitas
dan kemakmuran bersama.
Pada 2010, telah
ditandatangani nota kesepahaman antara Indonesia dan Kerajaan Inggris
dalam kerja sama pertahanan. Salah satu pokoknya, menempatkan kerja sama
TNI AL dengan Angkatan Laut Kerajaan Inggris, pada posisi strategis.
"Ini
momentum strategis bagi TNI AL untuk mewujudkan angkatan laut yang
modern. Kami punya persepsi sama tentang stabilitas dan mempertahankan
hal itu," kata Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, di geladak
helikopter HMS Daring-D32.
Dia menyambut
kehadiran kapal perang kelas destroyer berpeluru kendali itu, bersama
kehadiran koleganya, Kepala Staf Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Admiral
Sir George Zambellas. Ini adalah kehadiran pertama seorang First Sea Lord and Chief of Naval Staff Royal British Navy (gelar resmi jabatan Zambellas) ke Indonesia selama berpuluh tahun.
Di
antara Marsetio dan Zambellas, ada kesamaan. Mereka sama-sama alumni
Sekolah Komando dan Staf Angkatan Laut Kerajaan Inggris, di Greenwich;
Marsetio pada 1991 dan Zambellas pada 1990.
Bagi TNI AL, kata Marsetio, kehadiran HMS Daring-D32 sebagai kapal perang state-of-the-art dengan teknologi terdepan dan Zambellas, bisa menginspirasi perwujudan kerja sama yang saling menguntungkan.
"Kita ingat ungkapan lama, British Navy Who Rules the Waves;
inilah yang bisa kita contoh, bagaimana mereka memelihara dan
meningkatkan tradisi dan nilai-nilai itu secara konsisten," katanya.
Zambellas,
dalam pernyataannya, "Kita punya kesempatan baik sekali, sebagai
profesional insan maritim dunia tentang peningkatan kesejahteraan. Kita
punya impian yang sama, ambisi yang sama, dan banyak lagi kesamaan
lain."
Kementerian Pertahanan Indonesia, kata
dia, memilih industri Inggris untuk pengadaan fregat-fregat TNI AL.
"Tentu tidak cuma itu, melainkan juga diperluas hingga latihan, operasi
bersama, dan saling membagi pengalaman. Ini perjalanan baru pada
dekade-dekade mendatang," kata Zambellas.
Tentang
"pemilihan" HMS Daring-D32 ini, Zambellas menyatakan, "HMS Daring di
sini sebagai simbol, satu simbol kekuatan kami. Dia terbukti mampu
beroperasi ke mana saja dengan misi apa saja di dunia, bisa bekerja sama
dengan siapa saja, baik dengan kapal induk Amerika Serikat. Daring
bukan unit kecil, mampu menunjukkan kemampuan besar di balik sosoknya."
Indonesia
di mata Angkatan Laut Kerajaan Inggris, kata dia, karena Indonesia
adalah masa depan yang besar. "Membawa HMS Daring ke Jakarta, membawa
secuil teritori Inggris Raya ke Jakarta, membawa kemitraan kita
bersama."
No comments:
Post a Comment