Saturday, January 18, 2014

ASEAN Dukung Usulan Indonesia Membentuk Traktat Kerjasama

Pertemuan Menlu ASEAN di Myanmar (Foto: dok.Kemlu)

BAGAN (MI) : Negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk mendukung usulan Indonesia dalam membentuk suatu traktat bagi kawasan Asia Timur dan Asia-Pasifik.

Traktat tersebut akan dikembangkan dengan merujuk pada nilai-nilai yang terkandung dalam Treaty of Amity and Cooperation (TAC) dan Declaration of the East Asia Summit on the Principles for Mutually Beneficial Relations (Bali Principles).

Prakarsa tersebut merupakan penjabaran upaya Indonesia dalam memelihara perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan Asia Timur dan Asia-Pasifik serta dalam rangka menciptakan suatu lingkungan yang kondusif bagi pembangunan berkelanjutan di kawasan, terutama menjelang dan pasca terbentuknya Komunitas ASEAN pada tahun 2015.

Kesepakatan tersebut merupakan salah satu hasil pertemuan ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM) Retreat yang diselenggarakan 17 Januari 2014 di Bagan, Myanmar. Hadir dalam pertemuan tersebut seluruh Menteri Luar Negeri ASEAN, kecuali Kamboja dan Thailand.

Pertemuan juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ASEAN. Pertemuan AMM Retreat dipimpin oleh Menlu Myanmar Wunna Maung Lwin, yang sekaligus bertindak sebagai tuan rumah dan Ketua ASEAN tahun 2014. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

Pertemuan AMM Retreat di Bagan ini merupakan pertemuan perdana para Menteri Luar Negeri ASEAN pada masa Keketuaan Myanmar, yang juga untuk pertama kalinya menjadi Ketua ASEAN dalam sejarah ASEAN. Myanmar menjadi negara anggota ASEAN pada 1997.

Mengawali rangkaian Pertemuan AMM Retreat ini, telah diselenggarakan pula Pertemuan 1/2014 Committee of Permanent Representatives (Komite Wakil Tetap untuk ASEAN) dan Pertemuan Senior Officials' Meeting pada tanggal 16 Januari 2014.

Pada masa Keketuaan tahun 2014 ini, Myanmar mengusung tema "Moving Forward in Unity to a Peaceful and Prosperous Community".

Beberapa hal yang menjadi perhatian Myanmar dalam menjadi Ketua ASEAN antara lain, pembahasan Visi Komunitas ASEAN pasca-2015, perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan, kesenjangan pembangunan, isu ageing society, ASEAN Connectivity, terutama konektifitas darat dan pembangunan jembatan.

"Selain itu, 2014 ini ASEAN akan terus memajukan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta melanjutkan pembahasan visi baru ARF dalam konteks Komunitas ASEAN 2015 dan mendorong kelanjutan implementasi langkah-langkah menuju pembentukan Komunitas ASEAN 2015, termasuk upaya penguatan hubungan eksternal dan kerja sama kemitraan ASEAN," keterangan Kemlu RI dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Sabtu (18/1/2014).

Pembahasan pada AMM Retreat difokuskan pada topik antara lain tindak lanjut hasil-hasil KTT ke-23 ASEAN yang diselenggarakan di Brunei Darussalam pada Oktober 2013. Prioritas ASEAN di tahun 2014 ini, tantangan yang dihadapi ASEAN termasuk tindak lanjut dukungan terhadap pemulihan dan rehabilitasi bagi Filipina pasca-bencana Topan Haiyan, visi Komunitas ASEAN pasca-2015, hubungan eksternal dan kerja sama kemitraan ASEAN, serta berbagai isu regional dan internasional yang menjadi perhatian dan memiliki dampak terhadap ASEAN.

Selain prakarsa untuk membentuk suatu traktat yang lebih luas di kawasan, Menlu RI juga menyampaikan bahwa Indonesia menaruh perhatian khusus atas perkembangan yang terjadi di kawasan Asia Timur Laut (North-East Asia), serta mendorong percepatan pembahasan dan penyelesaian suatu regional code of conduct (COC) di Laut China Selatan.

Hal lain yang disampaikan Indonesia antara lain adalah informasi tentang keikutsertaan Indonesia pada Geneva II Conference mengenai Suriah dan pentingnya bagi ASEAN untuk lebih awas terhadap tindakan penyadapan informasi lintas negara.




Sumber : Okezone

No comments:

Post a Comment