Jakarta (MI) : Purnomo
Yusgiantoro selaku mantan Menteri Pertahanan pada Kabinet Indonesia
Bersatu II periode 2009-2014 secara resmi menyerahkan Memorandum
Pelaksanaan Tugas Menteri Pertahanan Periode Oktober 2009-Oktober 2014
kepada Ryamizard Ryacudu selaku Menteri Pertahanan yang baru pada
Kabinet Kerja periode 2014-2019.
Penyerahan memorandum dilaksanakan dalam
acara Lepas Sambut Menteri Pertahanan dan Wakil Menteri Pertahanan,
Senin sore (27/10) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Selain
penyerahan memorandum, juga diserahkan produk strategis pertahanan
negara.
Acara lepas sambut ini diawali dengan
penyambutan kedatangan Ryamizard Ryacudu selaku Menteri Pertahanan yang
baru dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo. Penyambutan dilaksanakan
dengan upacara jajar kehormatan militer di halaman Gedung Sudirman,
Kemhan.
Kedatanganan Menhan Ryamizard Ryacudu
yang didampingi Ny. Ryamizard Ryacudu disambut oleh Bapak Purnomo
Yusgiantoro beserta Ibu Lis Punomo Yusgiantoro bersama Bapak Sjafrie
Sjamsoeddin berserta Ny. Etty Sjafrie Sjamsoeddin serta pejabat Eselon I
dan II di jajaran Kementerian Pertahanan.
Dalam acara lepas sambut tersebut,
Purnomo Yusgiantoro selaku pejabat Menhan yang lama berkesempatan
berpamitan kepada segenap Keluarga Besar Kemhan. “Pemimpin datang dan
pergi, ada masa mulai ada masa berakhir dan itulah yang terjadi di dalam
kehidupan kita. Selalu saya katakan tidak ada yang langgeng di dunia
ini, yang langgeng hanya satu yaitu perubahan itu sendiri”, kata Purnomo
Yusgiantoro.
Dikatakannya seluruh keluarga besar
Kemhan saat ini menyaksikan perubahan tersebut yaitu memasuki era
Rencana Strategis (Renstra) ke-2 didalam pembangunan kekuatan pertahanan
negara. Untuk itu, lebih lanjut Purnomo Yusgiantoro berharap agar
seluruh Keluarga Besar Kemhan selalu mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha
Esa Allah SWT.
Sementara itu, Ryamizard Ryacudu selaku
pejabat Menhan yang baru menyampaikan rasa bangganya karena dapat
menjadi bagian dari Keluarga Besar Kemhan. Dengan dukungan seluruh
warga Kemhan, amanat sebagai Menhan RI akan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya.
Selanjutnya atas nama Keluarga Besar
Kementerian Pertahanan, Menhan Ryamizard Ryacudu menyampaikan ucapan
terima kasih kepada Bapak Purnomo Yusgiantoro atas kepemimpinan dan
pengabdian serta upaya-upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kapasitas
dan kapabilitas pertahanan negara.
Demikian juga kepada Bapak Sjafrie
Sjamsoeddin, seluruh Keluarga Besar Kemhan juga mengucapkan terimakasih
atas dedikasi dan pengabdian selama ini di Kemhan. Kami tetap
mengharapkan dukungan dari Bapak Purnomo dan Bapak Sjafrie untuk
kesinambungan penyelenggaraan pertahanan negara.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Bapak
Purnomo Yusgiantoro, Kemhan telah mampu melaksanakan tugas-tugasnya
dengan sangat baik. Hal itu terlihat dari kemajuan yang sangat
signifikan yang sudah dicapai Kemhan dalam pembuatan berbagai kebijakan
pembangunan kemampuan pertahanan negara.
“Modernisasai Alutsista yang dimiliki
TNI menjadi salah satu bukti keberhasilan Kemhan dalam mewujudkan
Indonesia yang kuat. Untuk itu saya menyampaikan penghargaan yang tinggi
serta terima kasih yang yang sebesar-besarnya kepada Bapak Purnomo atas
kepemmpinan di Kemhan”, tambahnya.
Kedepan, Kemhan terus berupaya untuk
melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pertahanan negara. Hal ini
disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi yang diyakini semakin
multikompleks dan bersifat asimetris.
Atas nama Keluarga Besar Kemhan, Menhan
Ryamizard Ryacudu juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
yang tinggi kepada Ibu Lis Purnomo Yusgiantoro dan Ny. Etty Sjafrie
Sjamsoeddin atas dedikasi dan sumbangan pemikiran dan tenaga bagi
kemajuan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemhan.
Acara lepas sambut Menteri Pertahanan
dan Wakil Menteri Pertahanan ini dilaksanakan secara sederhana dan
diakhiri dengan pelepasan Bapak Purnomo Yusgiantoro bersama Ibu Lis
Purnomo Yusiantoro dan Bapak Sjafrie Sjamsoeddin beserta Ny. Etty
Sjafrie Sjamsoeddin oleh segenap Keluarga Besar Kemhan. Pelepasan Bapak
Purnomo Yusgaintoro dilakukan dengan upacara jajar kehormatan militer.
Hadir pada acara ini, Kasal Laksamana
TNI Marsetio, Kasum TNI Laksdya TNI Ade Supandi, Wakasau Marsdya TNI
Bagus Puruhito, S.E.,M.M, Wakasad Letjen TNI M Munir, Sekjen Kemhan
Letjen TNI R. Ediwan Prabowo, S.Ip, Irjen Kemhan Marsdya TNI Ismono
Wijayanto serta pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemhan.
Modernisasi Alutsista TNI Terus Dilanjutkan Sesuai Renstra
Perwujudan Indonesia kuat sudah menjadi komitmen seluruh komponen
bangsa. Dalam kaitan itu, pertahanan menjadi salah satu bidang yang
penting demi menjamin eksistensi dan kelangsungan hidup bangsa dan
negara.
Disamping pembangunan Sumber Daya
Manusia (SDM) kekuatan pertahanan, juga menuntut dipenuhinya kebutuhan
Alutsista modern yang diperlukan TNI untuk melaksanakan tugasnya secara
optimal. Program modernisasi Alutsista TNI akan terus dilanjutkan dan
dilaksanakan sesuai rencana startegis yang sudah ditentukan.
Demikian dikatakan Menteri Pertahanan
Ryamizard Ryacudu sebagai pejabat Menteri Pertahanan yang baru dilantik
dalam Kabinet Kerja oleh Presiden RI Joko Widodo pada acara Lepas Sambut
Menteri Pertahanan dan Wakil Menteri Pertahanan, Senin (27/10) di
kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Acara ini dihadiri Kasal Laksamana TNI
Marsetio, Kasum TNI Laksdya TNI Ade Supandi, Wakasau Marsdya TNI Bagus
Puruhito, S.E.,M.M, Wakasad Letjen TNI M Munir, Sekjen Kemhan Letjen
TNI R. Ediwan Prabowo, S.Ip, Irjen Marsdya TNI Ismono Wijayanto serta
pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemhan.
Lebih lanjut Menhan Ryamizard Ryacudu
mengatakan, selain melanjutkan program modernisasi Alutsista TNI dan
meningkatkan kesiapan dan kemampuan pembangunan SDM kekuatan pertahanan
dalam menghadapi persaingan global, program pemberdayaan industri
pertahanan juga harus terus didukung.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan Bapak
Purnomo Yusgiantoro, Kemhan telah mampu melaksanakan tugas-tugasnya
dengan sangat baik. Hal itu terlihat dari kemajuan yang sangat
signifikan yang sudah dicapai Kemhan dalam pembuatan berbagai kebijakan
pembangunan kemampuan pertahanan negara. Modernisasi Alutsista yang
dimiliki TNI menjadi salah satu bukti keberhasilan Kemhan didalam
memuwujudkan Indonesia yang kuat.
Kedepan, Kemhan akan terus berupaya
untuk melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pertahanan negara. Hal ini
disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi yang diyakini semakin
multikompleks dan bersifat asimetris.
“Kemungkinan akan ada beberapa
penyesuaian kebijaksanaan dan program yang disinergikan dengan arah dan
keijaksanaan pemerintahan yang baru. Hal ini tentunya ditujukan untuk
lebih memperkuat proses penyelenggaraan pertahanan negara menuju
terwujudnya Indonesia yang kuat dan disegani baik di tingkat regional
maupun global”, tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan Menhan Ryamizard
Ryacudu bahwa tugas-tugas mendatang menuntut adanya kerja keras semua
pihak. Presiden RI Joko Widodo sangat menekankan pada kerja keras
didalam menyelesaikan tugas-tugas kebangsaan, semangat itulah yang tentu
mewarnai tekad dan etos kerja di Kemhan.
Kerjasama dan kerja keras harus juga
sinergi antara Kemhan dengan instansi terkait lainnya. Koordinasi dan
sinergitas dengan Mabes TNI dan Mabes Angkatan harus ditingkatkan.
“Kepada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan, saya mengharapkan
dukungan dan kerjasama yang selama ini sudah berjalan dengan sangat baik
agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan”, imbuhnya.
Demikian juga koordinasi dan kerjasama
dengan Komisi I DPR RI akan terus dibangun dan ditingkatkan. “Selain
itu, dukungan, bantuan dan kerjasama dari seluruh warga Kemhan dalam
melaksanakan program-program Kemhan. Dengan kerjasama yang padu dan
solid program - program tersebut dapat berjalan dengan baik, saya yakin
itu”, tambahnya.
Sumber : DMC Kemhan
Pak menhan segera Kogabwilhan di operasionalkan, di isi personilnya maupun alutsistanya dan poros maritim akan terkaper oleh Kogabwilhan(Timur wilayah Pasifik,Tengah wilayah ASEAN dan Barat wilayah India serta sekitarnya). Salam.....................
ReplyDelete