Wednesday, August 13, 2014

KRI Makasar Bertolak Menuju Perairan Raja Ampat


Surabaya (MI) : Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makasar-590 yang berada di jajaran Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmatim bertolak menuju perairan Raja Ampat, Papua Barat, dari Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Senin (11/08). Kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) tersebut berindak sebagai Kapal Markas Satuan Tugas Laut (Satgasla) Sail Raja Ampat tahun 2014, yang dipimpin oleh Komandan Satgas Laksma TNI Mintoro Yulianto, S.Sos, M.Si yang sehari-hari menjabat Komandan Guspurlatim.
Selain fungsi asasinya sebagai Kapal Perang, KRI Makasar juga memiliki berbagai macam fasilitas pendukung antara lain dapat digunakan untuk tempat istirahat Very Very Important Person (VVIP), dapat menampung ratusan personel, memiliki landasan helikopter untuk berbagai kegiatan yang bersifat penting dan darurat, memilki dua kapal pendarat Landing Craft Utility (LCU), dapat mengangkut puluhan kendaraan tempur Tank dan sejenisnya dan fasilitas pendukung lainnya.
Guna mendukung ivent nasional Sail Raja Ampat Tahun 2014, KRI Makasar membawa berbagai akomodasi dan sarana penting yang berkaitan dengan aspek laut. Sarana yang diangkut antara lain, beberapa kendaraan tempur air cepat (Sea Rider) dan Combat Boat, perahu karet, helikopter serta personel pendukung yaitu empat tim Pasukan Khusus TNI AL dari Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim, penyelam tempur TNI AL dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim, tim dokter dan paramedis serta tim pendukung lainnya.
Sebelumnya, puluhan kapal perang dari jajaran Koarmatim sudah bergerak menuju perairanPapua guna mendukung dan mensukseskan ivent nasional Sail Raja Ampat Tahun 2014, yang digelar di wilayah kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Kapal perang yang dikerahkan Koarmatim merupakan gabungan berbagai jenis KRI di jajaran Koarmatim antara lain, kapal perang jenis Korvet, Frigate, Sigma, Kapal Cepat Rudal (KCR), kapal Buru Ranjau (BR), kapal patroli cepat Fast Patrol Boat (FPB) dan kapal bantu. Selain didukung puluhan kapal perang KRI Makasar sebagai kapal markas Satgasla juga diperkuat dengan tujuh Pesawat Udara (Pesud) dan helikopter
Menjelang acara puncak Sail Raja Ampat terdapat ada tujuh agenda penting yang akan digelar. Diantaranya, agenda pertama yaitu upacara HUT Ke-69  Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2014 di Waisai, Raja Ampat. Berikutnya, pentas budaya festival Raja Ampat yang akan dilaksanakan selama satu minggu sejak tanggal 18 Agustus 2014 dan dibuka bersamaan dengan agenda ketiga yaitu pameran potensi daerah yang akan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Agustus 2014 di lapangan bola kota Waisai, Raja Ampat. 
Agenda keempat adalah Diplomatic Tour yang akan dilaksanakan pada tanggal 20-22 Agustus 2014 berlokasi di spot-spot eksotik nan menawan dan hanya ada satu-satunya di Raja Ampat. Diplomatic tour dipandang sangat penting, karena dengan kesuksesan pengelolaannya maka akan menimbulkan kesan positif bagi para duta besar dan perwakilan dari lembaga internasional.
Selanjutnya sebagai agenda kelima, pada Sail Raja Ampat akan diadakan Tour VIP yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2014. Tour ini dikhususkan untuk para Menteri dan Kepala Lembaga Negara yang akan mengunjungi objek pembangunan di Raja Ampat. Khusus untuk Presiden dan rombongan, panitia telah menyiapkan  agenda keenam yaitu Tour VVIP. Tour ini  akan dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2014. Sedangkan agenda ketujuh atau agenda utama yaitu Acara Puncak akan dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta, Kota Waisai.
Kegiatan Sail Raja Ampat 2014 melibatkan beberapa Kementerian/Lembaga sebagai anggota panitia, antara lain Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pertahanan,  Pemerintah Provinsi, Kota dan Daerah, serta TNI/TNI Angkatan Laut yang tentunya Komando Armada RI Kawasan Timur yang merupakan bagian integral di dalamnya.








Sumber : TNI AL

No comments:

Post a Comment