Thursday, August 14, 2014

Diikuti 35 Negara, TNI dan GPOI USA Gelar Latihan Bersama

Direktur Latihan Global Peace Operation Initiative (GPOI) Capstone Exercise Garuda Canti Dharma 2014, Brigjen TNI AM Putranto, saat memberikan pengarahan kepada personel jajaran TNI yang tergabung dalam kepanitian GPOI 2014, di Auditorium Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI Sentul Bogor, Rabu (13/8). Foto Kadispenum Puspen TNI for JPNN.

JAKARTA (MI) : Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko bersama General Vincent K Brooks selaku Commanding General of USARPAC (United States Army Pacific) akan membuka latihan bersama Senior Training Seminar (STS), Staff Training Event (STE) dan Field Training Event (FTE), 19 Agustus nanti di Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI Sentul Bogor, Jawa Barat.

Latihan bersama tersebut menurut Direktur Latihan Global Peace Operation Initiative (GPOI) Capstone Exercise Garuda Canti Dharma 2014, Brigjen TNI AM Putranto, terselenggara atas kerjasama TNI dengan GPOI USA.

"Latihan digelar mulai tanggal 17 Agustus sampai dengan 1 September 2014 di PMPP TNI Sentul Bogor, melibatkan 486 peserta dari 35 negara. Panglima TNI akan membuka secara resmi tanggal 19 Agustus bersama General Vincent K Brooks," kata AM Putranto, saat memberikan pengarahan kepada personil jajaran TNI yang tergabung dalam kepanitian GPOI 2014, di Auditorium PMPP TNI Sentul Bogor, Rabu (13/8).

Lebih lanjut Komandan PMPP TNI menjelaskan, latihan akan dibagi dalam tiga tahap: Pertama, tanggal 19 hingga 21 Agustus 2014 Senior Training Seminar (STS), melibatkan 28 peserta dari 17 negara yaitu yakni Bangladesh, Filipina, Indonesia, Inggris, Jepang, Jerman, Jordania,  Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Perancis, Srilanka, Thailand, Vietnam, dan dari United Nations.

"Latihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang aspek-aspek multidimensi dari kemungkinan operasi perdamaian yang kompleks, membahas tantangan-tantangan utama dalam misi-misi perdamaian guna meningkatkan kemampuan kontingen dalam setiap misi, dan memberikan saran serta tindakan nyata untuk mengatasi kendala-kendala dalam latihan guna meningkatkan kemampuan kontingen dalam kesiapan operasional," ujar AM Putranto.

Kedua lanjutnya, tanggal 17 Agustus sampai 1 September 2014 Staff Training Event (STE), melibatkan 96 peserta dari 30 negara yakni Australia, Afrika Selatan, Bangladesh, Brazil, Brunei Darussalam, Equador, Filipina, Guatemala/Peru, India, Indonesia, Jepang, Jordania, Kamboja, Korea Selatan, Malaysia, Malawi, Mongolia, Nepal, Pakistan, Perancis, Rwanda, Senegal, Singapura, Spanyol, Srilanka, Tanzania, Thailand, Uganda, Ukraina, dan Vietnam.

"Tujuannya untuk melatih para perwira staf yang disiapkan untuk penugasan pada misi pemeliharaan perdamaian PBB, meningkatkan intensitas latihan pratugas bagi personel yang diarahkan dalam penugasan sebagai perwira staf di markas misi PBB, meningkatkan kesiapan dan kemampuan personel dalam melaksanakan koordinasi pada operasi perdamaian multidimensi di  markas-markas PBB, dan mengembangkan kemampuan staf markas," ujarnya.

Ketiga, tanggal 19 Agustus hingga 1 September 2014 Field Training Event (FTE), melibatkan 360 peserta dari 9 negara yaitu Amerika Serikat, Bangladesh, Filipina, Indonesia, Jepang, Kamboja, Mongolia, Nepal, dan Tanzania. "Latihan ini untuk membina hubungan yang baik antara TNI dan USPACOM, meningkatnya kemampuan capacity building PMPP TNI untuk menjalankan peranan sebagai Regional PKO, meningkatnya kemampuan dan kesiapan personel TNI dan negara-negara lain yang terlibat dalam latihan untuk melaksanakan  tugas sebagai Troop Contributing Countries (TCC) dalam suatu misi PBB, dan meningkatnya interoperability personel TNI dan USPACOM dalam pelaksanaan tugas pokok Operasi Pemelihara Perdamaian (OPP)," pungkasnya.







Sumber : JPNN

No comments:

Post a Comment