Situbondo (MI) : TNI menggelar Latihan Gabungan tahun 2014 di Pusat
Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Mereka menggempur kawasan itu habis-habisan dengan aneka senjata. Siapa
lawan yang dihadapi TNI dalam Latihan Gabungan itu?
Berdasarkan skenario latihan, musuh diskenariokan bernama Musang. Entah kenapa dinamakan Musang.
Kekuatan Musang ini cukup kuat. 1 Brigade dengan 2 batalyon infanteri, 1 batalyon kavaleri, 3 Baterai Artileri Medan jenis 105 mm dan 155 mm.
Selain itu 1 Batalyon Zeni Tempur, 1 Batalyon Perhubungan, 1 Batalyon Perbekalan. Ada juga 1 Yon Penerbang dengan 1 Batalyon Bantuan Tempur diperkuat radar dan penangkis serangan udara.
Namun tentu saja kekuatan pasukan Musang ini tak sungguhan. Tak ada juga personel lawan yang benar-benar harus dihadapi TNI.
Sasaran-sasaran yang harus dihancurkan oleh TNI hanya berupa target-target khusus yang sengaja dibuat. Misal replika tank, replika markas komando dan replika meriam musuh.
Untuk membuat suasana serasa perang dan kelihatan ada baku tembak meriam dan roket. Beberapa lokasi dipasangi dinamit. Jadi saat pasukan TNI mendekat, ada dinamit meledak. Seolah-olah itu tembakan musuh.
Informasinya, ada juga beberapa kendaraan dan tank tua TNI yang sengaja dihancurkan. Namun dari pos pantau sasaran itu tak terlihat.
Dengan dinamit itu, suasana terlihat seperti perang sungguhan. TNI seperti mendapat serangan sungguhan.
Akhirnya setelah melakukan perlawanan sejak pukul 05.30 WIB. Pasukan Musang yang menjadi lawan dihancurkan pukul 12.00 WIB.
Operasi berjalan lancar dan kemenangan telak didapat. Tentu jika peperangan sungguhan tak semudah ini. Namun untuk memantapkan koordinasi dan unjuk kekuatan, bolehlah.
Berdasarkan skenario latihan, musuh diskenariokan bernama Musang. Entah kenapa dinamakan Musang.
Kekuatan Musang ini cukup kuat. 1 Brigade dengan 2 batalyon infanteri, 1 batalyon kavaleri, 3 Baterai Artileri Medan jenis 105 mm dan 155 mm.
Selain itu 1 Batalyon Zeni Tempur, 1 Batalyon Perhubungan, 1 Batalyon Perbekalan. Ada juga 1 Yon Penerbang dengan 1 Batalyon Bantuan Tempur diperkuat radar dan penangkis serangan udara.
Namun tentu saja kekuatan pasukan Musang ini tak sungguhan. Tak ada juga personel lawan yang benar-benar harus dihadapi TNI.
Sasaran-sasaran yang harus dihancurkan oleh TNI hanya berupa target-target khusus yang sengaja dibuat. Misal replika tank, replika markas komando dan replika meriam musuh.
Untuk membuat suasana serasa perang dan kelihatan ada baku tembak meriam dan roket. Beberapa lokasi dipasangi dinamit. Jadi saat pasukan TNI mendekat, ada dinamit meledak. Seolah-olah itu tembakan musuh.
Informasinya, ada juga beberapa kendaraan dan tank tua TNI yang sengaja dihancurkan. Namun dari pos pantau sasaran itu tak terlihat.
Dengan dinamit itu, suasana terlihat seperti perang sungguhan. TNI seperti mendapat serangan sungguhan.
Akhirnya setelah melakukan perlawanan sejak pukul 05.30 WIB. Pasukan Musang yang menjadi lawan dihancurkan pukul 12.00 WIB.
Operasi berjalan lancar dan kemenangan telak didapat. Tentu jika peperangan sungguhan tak semudah ini. Namun untuk memantapkan koordinasi dan unjuk kekuatan, bolehlah.
Sumber : Merdeka
No comments:
Post a Comment