BANYUWANGI (MI) : Atraksi terjun payung dari
16 penerjun TNI Angkatan Darat menjadi hiburan tersendiri bagi ratusan
warga Banyuwangi yang hadir di Alun-alun Blambangan untuk melihat
upacara penutupan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara
ke-34, Senin (2/6/2014).
Usai upacara penutupan, dua helikopter TNI terlihat mengudara diatas alun-alun dan secara bergantian menerjunkan para penerjun.
Kelompok penerjun pertama adalah tujuh penerjun dari Kostrad dan Persatuan Penerjun Payung TNI AD yang menggunakan parasut berwarna hijau kuning.
Dipimpin oleh Kapten Inf Boni, tujuh penerjun ini menampilkan beberapa formasi di angkasa sebelum bergantian turun dan mendarat di titik pendaratan yang ada di tengah-tengah lautan.
Beberapa saat kemudian, giliran sembilan penerjun yang melompat dari helikopter yang mengangkasa diketinggian 4000 feet.
Penampilan sembilan penerjun ini sedikit berbeda dengan yang kelompok yang pertama.
Kali ini, empat penerjun membawa bendera raksasa, yakni bendera merah putih, bendera Taruna TNI, bendera Kodam V Brawijaya dan bendera lambang kabupaten Banyuwangi.
Kelompok penerjun yang kedua ini juga melakukan beberapa aktrasi di udara, dengan melakukan gerakan bersama-sama yang menunjukkan keserasian.
"Menyenangkan bisa lihat tentara terjun payung di Banyuwangi. Jarang-jarang ada acara beginian, ga rugi berpanas-panas, anak saya juga senang," kata Hamidah, warga Banyuwangi yang datang bersama dua anaknya yang masih SD dan TK.
Hal yang sama juga disampaikan Tarmuji, pensiunan TNI yang datang bersama cucunya.
"Selain untuk hiburan, penampilan penerjun ini bisa menumbuhkan kecintaan dan kebangaan terhadap tentara Indonesia," ucapnya.
Sebagai informasi, sebanyak 1275 taruna berkumpul di Banyuwangi untuk melaksanakan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-34.
Latsitarda ini diikuti oleh taruna TNI dan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) serta perwakilan mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN).
Bertempat di Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, para taruna ini melaksanakan program kerja dengan membangun fasilitas umum dan melakukan beberapa kerja sosial, seperti mengajar dan pelatihan.
Usai upacara penutupan, dua helikopter TNI terlihat mengudara diatas alun-alun dan secara bergantian menerjunkan para penerjun.
Kelompok penerjun pertama adalah tujuh penerjun dari Kostrad dan Persatuan Penerjun Payung TNI AD yang menggunakan parasut berwarna hijau kuning.
Dipimpin oleh Kapten Inf Boni, tujuh penerjun ini menampilkan beberapa formasi di angkasa sebelum bergantian turun dan mendarat di titik pendaratan yang ada di tengah-tengah lautan.
Beberapa saat kemudian, giliran sembilan penerjun yang melompat dari helikopter yang mengangkasa diketinggian 4000 feet.
Penampilan sembilan penerjun ini sedikit berbeda dengan yang kelompok yang pertama.
Kali ini, empat penerjun membawa bendera raksasa, yakni bendera merah putih, bendera Taruna TNI, bendera Kodam V Brawijaya dan bendera lambang kabupaten Banyuwangi.
Kelompok penerjun yang kedua ini juga melakukan beberapa aktrasi di udara, dengan melakukan gerakan bersama-sama yang menunjukkan keserasian.
"Menyenangkan bisa lihat tentara terjun payung di Banyuwangi. Jarang-jarang ada acara beginian, ga rugi berpanas-panas, anak saya juga senang," kata Hamidah, warga Banyuwangi yang datang bersama dua anaknya yang masih SD dan TK.
Hal yang sama juga disampaikan Tarmuji, pensiunan TNI yang datang bersama cucunya.
"Selain untuk hiburan, penampilan penerjun ini bisa menumbuhkan kecintaan dan kebangaan terhadap tentara Indonesia," ucapnya.
Sebagai informasi, sebanyak 1275 taruna berkumpul di Banyuwangi untuk melaksanakan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-34.
Latsitarda ini diikuti oleh taruna TNI dan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) serta perwakilan mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN).
Bertempat di Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, para taruna ini melaksanakan program kerja dengan membangun fasilitas umum dan melakukan beberapa kerja sosial, seperti mengajar dan pelatihan.
Sumber : TRIBUNNEWS
No comments:
Post a Comment