Tuesday, October 29, 2013

KRI Diponegoro-365 Laksanakan tugas Terakhir Dalam Misi Perdamaian



Laut Mediterania (MI) : KRI Diponegoro-365 yang merupakan jenis kapal perusak kawal berpeluru kendali melaksanakan tugas ke-26 di Laut Mediterania. Penugasan kali ini adalah penugasan yang terakhir dalam misi perdamaian dunia di Lebanon. Dan selanjutnya KRI Diponegoro  sesuai rencana akan kembali ke tanah air pada awal bulan November mendatang.

Dalam on task yang terakhir ini, KRI Diponegoro melaksanakan latihan RASAP (Replenishment at Sea Approach) atau pembekalan di laut dengan ITS Andrea Doria D-553, Destroyer Italia di Laut Mediterania, Minggu (27/10). Kapal Italia berbobot 6.635 ton tersebut baru masuk dalam jajaran UNIFIL MTF pada awal bulan Oktober lalu. Kapal tersebut juga membawa helikopter Augusta Westland EH 101 Merlin.

Pada pelaksanaan latihan pembekalan di laut ini, KRI Diponegoro bertindak sebagai kapal pelaksana latihan/OCS (Officer Conducting Serial). Dalam pelaksanaan latihan, proses pendekatan dilaksanakan secara bergantian oleh kedua kapal. Bersamaan dengan kegiatan RAS tersebut KRI juga menerbangkan helikopter BO 105 NV-409 untuk melaksanakan giat ISR (Identification Surveillance and Recognition) yaitu melaksanakan hailing/pemeriksaan kapal kargo yang akan memasuki pelabuhan Beirut. Setelah hailing, heli tersebut melanjutkan kegiatan PHOTEX untuk mendokumentasikan pelaksanaan RASAP tersebut.

Sebelum latihan dimulai, kedua kapal perang tersebut membentuk formasi line yakni KRI Diponegoro berada di depan sebagai kapal penjuru diikuti ITS Andrea Doria dengan posisi lurus di belakang. Tahap pertama ITS Andrea Doria  bertindak sebagai kapal penerima, mendekat KRI Diponegoro  dengan kecepatan maksimum. Setelah sejajar anjungan selama 15 menit Selanjutnya ITS Andrea Doria bergerak lurus kedepan sejauh 1000 yard di depan KRI Diponegoro untuk persiapan Run ke-2. Pada Run kedua, KRI bertindak sebagai kapal penerima mendekat lambung kiri ITS dengan kecepatan maksimum sampai sejajar anjungan pada jarak 30 yard. Setelah 15 menit KRI melaksanakan penghormatan, selanjutnya Break Away manuver putar ke kiri sebagai akhir dari latihan RASAP tersebut.

Secara keseluruhan proses latihan berjalan aman dan lancar. Perwira jaga kedua kapal menunjukkan kapabilitasnya dalam mengolahgerakkan kapal untuk melaksanakan prosedur pembekalan di laut dengan aman. Latihan ini merupakan latihan rutin yang selalu dilaksanakan oleh unsur-unsur MTF pada setiap on task.





Sumber : Koarmatim

No comments:

Post a Comment