Tuesday, October 29, 2013

Kompas TV Tayangkan Episode Ke-4 Pelayaran Keliling Dunia KRI Dewaruci


Koarmatim (MI) : Malam ini pukul 20.00 Wib, Kompas TV kembali akan menayangkan program The Great Journey of Dewaruci selama satu jam. Tayangan ini berisi perjalanan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci keliling dunia untuk kedua kalinya, dimana pada pelayaran ini tim Kompas TV ikut di dalamnya. Pada tayangan episode ke-4 malam nanti akan ditayangkan perjalanan KRI Dewaruci saat masih berlayar di Samudera Pasifik. Jarak tempuh yg jauh, ganasnya ombak lautan teduh ini membuat KRI Dewaruci terombang ambing cukup lama di tengah laut. Bahan bakar sudah nyaris habis...!!  Tidak cukup lagi untuk meneruskan perjalanan.....!!. Pada tayangan nanti malam, para pemirsa dapat menyaksikan bagaimana semangat dan perjuangan para prajurit KRI Dewaruci melewati rintangan tersebut.

KRI Dewaruci resmi menjadi kapal latih TNI Angkatan Laut pada tahun 1952. Kapal ini sudah membawa Taruna TNI AL menempuh puluhan pelayaran menyeberangi samudera, bahkan dua kali keliling dunia, pada tahun 1964 dan 2012. Kapal dengan 16 layar dan 1 mesin penggerak ini merupakan kapal latih tertua di Asia Tenggara, yang pernah mengelilingi dunia sebanyak dua kali. Kapal ini akan tetap digunakan hingga armada baru yang lebih panjang, lebih besar, sehingga bisa lebih besar daya tampungnya, datang memperkuat armada Angkata Laut Indonesia pada tahun 2016 nanti.

Tim Kompas TV, ikut berlayar bersama awak KRI Dewaruci 2012 selama lebih dari enam bulan. Rekaman berbagai momen dramatis di atas kapal terangkum dalam The Great Journey of Dewaruci, yang ditayangkan Kompas TV setiap hari Selasa, mulai tanggal 8 Oktober 2013 pukul 20.00 - 21.00 WIB.

Pelayaran KRI Dewaruci, bukan sekedar mengarungi samudera. Tapi membawa misi diplomasi Indonesia. KRI Dewaruci adalah wajah Indonesia di lautan, di setiap dermaga dunia. KRI Dewaruci adalah jati diri bangsa maritim, keberadaannya  menegaskan betapa jiwa maritim itu masih tertanam kuat di setiap insan prajurit matra laut.





Sumber : Koarmatim

No comments:

Post a Comment