SOREANG (MI) : Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Marsudiranto
mengingatkan Pasukan Khas (Paskhas) Angkatan Udara (AU) merupakan
kekuatan utama dalam bertugas mengawaki kekuatan dan kemampuan paskhas
dalam pertahanan alat utama sistem senjata (alutsista) pangkalan atau
instansi TNI AU. ,Korpaskhas juga mengendalikan pangkalan udara depan,
pengendalian tempur, pengendalian udara depan, SAR tempur serta
tugas-tugas operasi lainnya,
Hal itu dikatakan Marsudiranto sebagai inspektur upacara pada
pembukaan pendidikan Sejursarta (Sekolah Kejuruan Dasar Tamtama) Pasukan
Khas (Paskhas) Angkatan ke-42, Senin (10/6), yang dilaksanakan di
lapangan apel staf II Lanud Sulaiman.
"Bekal dasar yang diperoleh dari pendidikan, sebaiknya terus
dikembangkan seirama dengan tantangan tugas yang semakin kompleks.
Selain itu tumbuhkanlah terus rasa kebanggaan bahwa apa yang para siswa
lakukan saat ini merupakan suatu proses pembelajaran yang memiliki nilai
strategis bagi kemajuan TNI Angkatan Udara di masa mendatang," katanya.
"Bertugas mengawaki kekuatan dan kemampuan paskhas dalam pertahanan
alat utama sistem senjata (alutsista) pangkalan atau instansi TNI
Angkatan Udara, pengendalian pangkalan udara depan, pengendalian tempur,
pengendalian udara depan, SAR tempur serta tugas-tugas operasi lainnya,
adalah unsur yang menyatu dengan alut sista TNI Angkatan Udara”, tambah
Danlanud.
Paskhas harus diarahkan pada pencapaian kualifikasi yang sesuai
dengan tujuan pendidikan, yaitu memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan dasar, dan perilaku prajurit paskhas agar dapat bertugas
sebagai pelaksana pemula. "Selain itu, para siswa diharapkan akan
memiliki pengetahuan dasar taktik, teknik, dan ketrampilan dalam tingkat
kesatuan kecil Paskhas," jelasnya.
Para siswa Sejursarta Paskhas Angkatan ke-42 yang berjumlah 149 orang
tersebut akan melaksanakan pendidikan di Skadron Pendidikan (Skadik)
204 selama tiga bulan guna menyelesaikan 573 jam pelajaran.
Sumber : pikiran-rakyat
No comments:
Post a Comment