Medan (MI) : Latihan gabungan Bersama Indonesia-Malaysia di Medan Sumatera Utara resmi ditutup, hari ini oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Panglima Angkatan Tentara Malaysia (ATM) Jenderal Tan Sri Dato Sri Zulkifeli bin Mohd Zin.
Penutupan Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia (Malindo) di Lapangan Benteng, Medan siang tadi, dimeriahkan dengan terjun paying 30-an tentara dari Malaysia dan Indonesia. Namun, dari 30 penerjun dari Pasukan Gabungan TNI/ATM (Angkatan Tentara Malaysia) yang diterjunkan menggunakan 2 helikopter, tidak ada satupun berhasil mendarat di sasaran utama yakni Lapangan Benteng.
Peristiwa yang sempat menghebohkan pengunjung ini disaksikan langsung oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) Jenderal Tan Sri Dato Sri Zulkifeli bin Mohd Zin.
Informasi menyebutkan bahwa diantara beberapa penerjun ada yang mendarat di Kantor Walikota Medan, Lapangan Merdeka dan bahkan sampai ke Jalan Thamrin hingga ke areal lapangan di kawasan Pancing serta kawasan Asia Mega Mas.
Pantauan,para penerjun terlihat seperti kesulitan dalam mengarahkan parasutnya dan terlihat diantara beberapa penerjun yang hendak turun ketitik posisi yang telah disediakan ada yang nyaris tersangkut di pepohonan yang berada di kawasan Lapangan Merdeka Medan.
Menurut pengakuan salah satu TNI yang enggan disebutkan naanya mengatakan bahwa kegagalan mendaratnya para penerjun di titik sasaran bisa saja diakibatkan karena penerjun menghadapi hembusan angin yang kencang. Diatas sana,angin diatas dan dibawah sini berbeda hembusannya.
"Anginnya kencang begini, jadi mereka sulit mendarat di sini.Selain itu juga parasut yang digunakan para penerjun jenis parasut yang memang tidak bisa dikendalikan. Untuk itu wajarkan jika ada penerjun yang tidak mendarat di area semestinya, " terang sumber.
Kencangnya tiupan angin dari arah selatan ke utara, menyebabkan pada penerjun terbawa angin. Para penerjun terlihat kesulitan mengarahkan parasut mereka ke sasaran yang telah disiapkan. Akibatnya mereka terbang ke arah terjauh yaitu, wilayah Pancing.
"Beberapa diantaranya, ada yang mendarat di lapangan kantor walikota itu yang paling dekat. Selebihnya mendarat di lapangan Merdeka dan lapangan di Pancing, Thamrin dan Asia Mega Mas, " kata seorang anggota TNI yang tak ingin disebut namanya.
Setelah 2 kali gagal, akhirnya diumumkan berakhirnya rangkaian upacara. Rombongan Panglima TNI dan Panglima ATM kemudian bergerak menuju Markas Kodim 0201/BS.
Sumber : waspada
No comments:
Post a Comment