KLATEN (MI) : Mortir yang dilaporkan ke Polsek Karangnongko,
Jumat (21/3/2014), ternyata merupakan proyektil. Proyektil yang
ditemukan di Dukuh Prayan, Desa Jetis, Kecamatan Karangnongko tersebut
biasa digunakan untuk pesawat tempur.
"Proyektil ini digunakan untuk pesawat tempur pada perang dunia. Ini
masih aktif. Karena itu kami berhati-hati dalam mengevakuasinya," tutur
Komandan Kodim Penjinak Bom, Bripda Marutojono, usai melakukan evakuasi
proyektil tersebut, di Klaten, Sabtu (22/3/2014).
Proyektil berwarna hitam dan sudah berkarat tersebut memiliki panjang
sekitar 40 centimeter dan diameter sekitar sepuluh centimeter. Kuat
diduga proyektil tersebut tidak meledak setelah dijatuhkan dari pesawat
tempur, karena jatuh di tanah yang lembek.
"Guncangan keras atau benturan dapat mengaktifkan proyektil ini.
Karena itu kami akan langsung mengamankan dan membawa ini ke markas,
untuk disimpan dan kemudian kita disposel (dimusnahkan)," tambah Bripda
Marutojono.
Proyektil tersebut awalnya ditemukan tiga penambang pasir di Sungai
Prayan yang berada di Dukuh Prayan, Desa Jetis, Kecamatan Karangnongko,
untuk selanjutnya dilaporkan ke polisi. Benda yang bermoncong seperti
peluru namun berukuran besar itu berada di ketinggian sekitar tiga meter
dari dasar sungai, dan tepat dibawah akar rimbunan pohon bambu.
No comments:
Post a Comment