Surabaya (MI) : Untuk
mengecek kesiapan pasukan dan unsur yang terlibat Latihan Bersama
(Latma) Multilateral Naval Exercise Komodo 2014, Komando Armada RI
Kawasan Timur (Koarmatim) menggelar kesiapan pasukan tersebut. Gelar
pasukan Latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014, dipimpin langsung
oleh Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana
Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya,
hari ini, Senin (17/3).
Latma
Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 adalah kegiatan latihan TNI AL
dengan Angkatan Laut negara-negara sahabat yang bertujuan untuk
meningkatkan profesionalitas prajurit untuk melaksanakan tugas operasi
selain perang (OMSP), khususnya dalam memberikan bantuan kemanusiaan dan
penanggulangan bencana alam atau yang lebih dikenal dengan Humanitarian
Assistance And Dissaster Relief (HA/DR).
Menurut Pangarmatim dalam amanatnya, Latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 merupakan tindak lanjut dari Asean Agreement on Dissaster Management and Emergency Response yang
bertujuan untuk meningkatkan stabilitas keamanan maritim kawasan,
meningkatkan kemampuan tim penanggulangan bencana Indonesia, khususnya
TNI AL dalam konteks operasi multilateral, memberikan rekomendasi dan
masukan strategis bagi kerja sama Asean Regional Forum (ARF)
dalam penanggulangan bencana di wilayah regional serta memfasilitasi
keselarasan berbagai protokol nasional, regional dan internasional dalam
penanggulangan bencana, juga untuk meningkatkan kemampuan komunikasi
sosial internasional dan kerja sama prajurit TNI AL, antar negara Asean
maupun non-Asean.
“Dengan
demikian latihan ini selain memiliki dimensi kepentingan nasional
sekaligus bermanfaat dalam meningkatkan kerja sama internasional,
khususnya negara-negara Asean dan negara di dunia pada umumnya”, kata
Pangarmatim.
Pangarmatim
menambahkan, melalui Latma Multilateral Komodo 2014 ini diharapkan akan
menciptakan stabilitas kawasan regional melalui interaksi angkatan laut
negara-negara regional dan terciptanya rasa solidaritas dan
kesiapsiagaan dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam. Selain
itu juga dapat meningkatkan kemampuan TNI AL dalam mengorganisir
latihan berskala internasional dan terlaksananya sinergitas antar
instansi dalam penanggulangan bencana alam dalam skala besar serta
terlaksananya mekanisme manajemen penanggulangan bencana yang melibatkan
negara-negara multinasional.
Dalam
Latma Multilateral Naval Exercise 2014 ini, akan melibatkan Angkatan
Laut dari 17 negara yang akan dilaksanakan di Batam, Anambas dan Natuna,
dengan titik berat pada kegiatan sosial dan bantuan kesehatan
masyarakat. Dalam Latihan bersama ini TNI Angkatan Laut melibatkan 18
kapal perang. Dari jumlah kapal perang yang terlibat tersebut, 9 kapal
perang dari jajaran Satuan Kapal Perang Koarmatim. Ke 9 kapal perang
tersebut, yaitu KRI Yos Sudarso-353, KRI OWA-354, KRI Sultan
Hasannudin-366, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Teluk Banten-516, KRI
Makasar-590, KRI Arun-903, KRI Soputan-923 dan KRI dr. Soeharso-990.
Sebelumnya,
pada tanggal 14 Maret 2014, seluruh perwira Kapal Perang Republik
Indonesia (KRI) Koarmatim yang terlibat Latihan Bersama (Latma)
Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 melaksanakan latihan pemantapan.
Latihan pemantapan tersebut, bertujuan untuk melatih para perwira
KRI yang terlibat dalam Latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014,
agar lebih memahami kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya.
Sumber : Koarmatim
No comments:
Post a Comment