Jakarta (MI) : Menteri
Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa tanpa adanya keamanan
maritim dan stabilitas di wilayah laut maka proses pembangunan ekonomi
untuk jangka panjang tidak akan dapat dilanjutkan.
Oleh karena itu saatnya sekarang
diantara negara-negara untuk memperpanjang kerjasama maritim dan menjadi
pendekatan yang lebih komprehensif di luar aspek ekonomi termasuk kerja
sama keamanan.
Demikian di katakan Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro pada pidato penutupan kegiatan tahunan The Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) yang ke-4, Kamis (20/3) di di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa di wilayah
maritim juga memiliki banyak hal yang harus diwaspadai dari
meningkatnya ancaman keamanan non-tradisional. Adanya kejahatan
transnasional terorganisir melakukan tindakan kejahatan seperti
perompakan, penyelundupan obat-obatan, perdagangan manusia, dan illegal
fishing.
Belum lagi adanya dari sengketa dan
potensi konflik di laut, baik itu sengketa teritorial, strategis
kepentingan pribadi ataupun persaingan untuk menguasai sumber daya.
Kesemuanya itu menjalankan resiko yang sangat nyata bagi perdamaian dan
stabilitas di wilayah regional dan internasional.
Semua ancaman dan potensi tradisional
maupun non-tradisional merupakan tantangan umum yang harus ditujukan
secara kolektif kepada negara-negara di kawasan. Dengan melalui
transparansi dan komunikasi terbuka sangat penting untuk membangun
kepercayaan dan menghindari salah perhitungan yang berbahaya. Selain itu
kerangka hukum yang tepat juga dipertimbangkan untuk menghindari ekses
pembangunan militer dan dapat memastikan pengelolaan damai konflik
maritim.
Ajang dialog informal internasional tahunan JIDD 2014 dengan tema ”Building Maritime Collaboration for Security and Stability” (Membangun Kolaborasi Maritim untuk Stabilitas dan Keamanan) telah berlangsung pada 19 dan 20 Maret 2014.
Delegasi dari 46 negara-negara anggota
ASEAN, China, India, Australia, Amerika Serikat, dan negara-negara lain
dari Eropa dan Afrika ikut berpartisipasi aktif dalam forum dialog
tersebut. Para peserta turut menyampaikan kontribusi berupa pemikiran,
visi serta pengalamannya selama kegiatan JIDD berlangsung yang
diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan Indonesia yang didukung
penuh oleh Kementerian Pertahanan RI.
Sumber : DMC Kemhan
No comments:
Post a Comment