Jakarta (MI) : Anggota Komisi I DPR Susaningtyas
Kertopati mempertanyakan usulan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang
hendak memberikan gelar Panglima Besar kepada Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono.
Menurutnya, pemberian gelar Panglima Besar kepada seseorang harus didasari atas beberapa kriteria.
"Kalapun TNI akan berikan, apa variable pengukur seseorang bisa diangkat jadi Jenderal Besar? Dan apa definisinya?," ujar Susaningtyas kepada INILAH.COM, Jumat (10/1/2014).
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diusulkan mendapat gelar tertinggi sebagai Jenderal Besar. Usulan itu disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam rapim TNI-Polri di gedung PTIK, Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Gelar Jenderal Besar ini tidak banyak. Terbilang, hanya beberapa saja yang mendapatkan gelar tertinggi ini.
"Semangat yang kuat dari bapak SBY untuk membangun TNI yang handal, kami TNI tidak salah kiranya kalau Jenderal Purnawiranan Presiden SBY mendapatkan anugerah Jenderal Besar. Saya kira sangat tepat kita berikan kepada Presiden," jelas Meoldoko dalam Rapim TNI-Polri di gedung PTIK, Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Presiden melalui Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan menolak rencana pemberian gelar itu. Alasannya, sudah menjadi tugas presiden dalam membangun TNI yang kuat, seperti melalui modernisasi alutsista.
Menurutnya, pemberian gelar Panglima Besar kepada seseorang harus didasari atas beberapa kriteria.
"Kalapun TNI akan berikan, apa variable pengukur seseorang bisa diangkat jadi Jenderal Besar? Dan apa definisinya?," ujar Susaningtyas kepada INILAH.COM, Jumat (10/1/2014).
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diusulkan mendapat gelar tertinggi sebagai Jenderal Besar. Usulan itu disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam rapim TNI-Polri di gedung PTIK, Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Gelar Jenderal Besar ini tidak banyak. Terbilang, hanya beberapa saja yang mendapatkan gelar tertinggi ini.
"Semangat yang kuat dari bapak SBY untuk membangun TNI yang handal, kami TNI tidak salah kiranya kalau Jenderal Purnawiranan Presiden SBY mendapatkan anugerah Jenderal Besar. Saya kira sangat tepat kita berikan kepada Presiden," jelas Meoldoko dalam Rapim TNI-Polri di gedung PTIK, Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Presiden melalui Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan menolak rencana pemberian gelar itu. Alasannya, sudah menjadi tugas presiden dalam membangun TNI yang kuat, seperti melalui modernisasi alutsista.
ganti panglima, urus kapal ausi yg masuk perairan RI, bukan cari muka sama sby
ReplyDeleteYa.....beginilah orang yang kerjanya ngejilat mulu....sementara tugas utamanya jaga kedaulatan negara sabodo amat....! dikencingi bangsa lain, dihina....kayak anjing digebuk tuannya, tp kalo sama rakyatnya sendiri pasang muka sangar biar kelihatan wibawa....! MUAK NGELIHATNYA....!
ReplyDeleteJgan berburuk sangka bro kta sama2 wni dikit dikit hujat sana hujat sini
ReplyDeletekaya begini nih, indonesia tdk pernah keluar dari krisis, krn RI korupsi sudah sangat parah, penjajah orang asing ke RI sudah menjadi-jadi, orang bule masuk ke daerah kita, kita anggap normal. sudah hancur begini lu bilang jangan berburuk sangka? tunggu hancur, dijajah, saudara2 lu mati seperti kaya palestina baru lu nyesal.... kalau gak berani dukung mending diam!
Delete