Jakarta (MI) : Kementerian Pertahanan berencana mengganti pesawat tempur TNI
Angkatan Udara F-5 Tiger yang harus pensiun, dengan mengganti pesawat
tempur baru yang jauh lebih canggih, salah satunya pesawat tempur SU-35
dari Rusia.
"Ada beberapa usulan pesawat tempur yang saat ini masih dikaji untuk memilih yang paling tepat. Apakah pesawat tempur dari Rusia, Amerika, Eropa atau dari negara lain," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai Rapim Kementerian Pertahanan yang dihadiri Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan, di Kantor Kemhan di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, ada sekitar 5-6 usulan pengganti pesawat tempur TNI AU yang sudah berusia 30 tahun tersebut. Namun, dirinya meminta agar dilakukan pembobotan dan ditambah spesifikasi teknis, sehingga ditemukan pesawat yang tepat untuk gantikan F-5 Tiger.
Menhan berharap agar keputusan untuk memilih pesawat tempur pengganti itu segera diputuskan agar pada rencana strategis (Renstra) II 2015-2020 dapat dilakukan pembeliann sehingga datang tepat pada waktunya
"Saya berharap pesawat tempur yang canggih tersebut mampu membawa peluru kendali jarak jauh," katanya.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, TNI AU telah membuat kajian untuk pesawat tempur pengganti F-5 Tiger, seperti Sukhoi SU-35, F-15, F-16 dan pesawat tempur buatan Swedia.
"Kajian itu sedang kami pelajari, tergantung dari kemampuan keuangan negara," katanya.
Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menambahkan, TNI AU menginginkan satu skuadron (16 unit) dalam pengajuan pesawat tempur pengganti F-5 Tiger.
"Kami ikuti renstra yang ada. Selanjutnya kami masih revisi sesuai arahan Panglima TNI dan Kemhan sesuai kemampuan negara untuk membuat masterlist," katanya.
KSAU mengatakan, setiap Renstra itu ada pergantian pesawat yang tak layak, sehingga dilakukan modernisasi sesuai perkembangan teknologi.
"Ada beberapa usulan pesawat tempur yang saat ini masih dikaji untuk memilih yang paling tepat. Apakah pesawat tempur dari Rusia, Amerika, Eropa atau dari negara lain," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai Rapim Kementerian Pertahanan yang dihadiri Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan, di Kantor Kemhan di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, ada sekitar 5-6 usulan pengganti pesawat tempur TNI AU yang sudah berusia 30 tahun tersebut. Namun, dirinya meminta agar dilakukan pembobotan dan ditambah spesifikasi teknis, sehingga ditemukan pesawat yang tepat untuk gantikan F-5 Tiger.
Menhan berharap agar keputusan untuk memilih pesawat tempur pengganti itu segera diputuskan agar pada rencana strategis (Renstra) II 2015-2020 dapat dilakukan pembeliann sehingga datang tepat pada waktunya
"Saya berharap pesawat tempur yang canggih tersebut mampu membawa peluru kendali jarak jauh," katanya.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, TNI AU telah membuat kajian untuk pesawat tempur pengganti F-5 Tiger, seperti Sukhoi SU-35, F-15, F-16 dan pesawat tempur buatan Swedia.
"Kajian itu sedang kami pelajari, tergantung dari kemampuan keuangan negara," katanya.
Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menambahkan, TNI AU menginginkan satu skuadron (16 unit) dalam pengajuan pesawat tempur pengganti F-5 Tiger.
"Kami ikuti renstra yang ada. Selanjutnya kami masih revisi sesuai arahan Panglima TNI dan Kemhan sesuai kemampuan negara untuk membuat masterlist," katanya.
KSAU mengatakan, setiap Renstra itu ada pergantian pesawat yang tak layak, sehingga dilakukan modernisasi sesuai perkembangan teknologi.
Sumber : ANTARA
Pilih SU 35 BM boss untuk menandingi negara di selatan kita yang ponggah karena sebentar lagi sudah datang F35 terbarunya dengan tehnologi sealth. Jadi berbahaya tidak terdeteksi radar. Jadi sebaiknya pilih yang mumpuni sekalian dan tidak ada jaminan embargo suku cadang. Kl pilih dari Nato n Eropa kita pernah di embargo oleh USA, Inggris, Belanda dll. Lebih baik pilih yang ama dan kalo harga pasti lebih murah Rusia selain tidak ada syarat macam-macam cuma pesawat Rusia biasanya jam terbangnya pendek jadi harus ganti mesin dan overhaul setelah mencapai jam terbang tertentu.
ReplyDeletePILIH AJA PESAWAT BUATAN RUSIA SU-35 SETARA DENGAN DENGAN F-35 AMERIKA PUNYA..HARGA PASTI JAUH LEBIH MURAH, BEBAS EMBARGO SUKU CADANG,KARENA BAGAI MANAPUN JUGA BARAT DAN AMERIKA SEPERTINYA DIKIT2 EMBARGO KITA..OKE
ReplyDeletegak usah beli pesawat canggih2 lah, kalau panglima dan presiden sama2 lembek!
ReplyDeletemendingan uangnya utk perbaiki jalan, kesehatan yg lebih bermanfaat!
SU 35 pilihan tepat. Efek Getarnya tinggi, plus minimal dapat mengimbangi F35 Singapura & Australia yg sebentar lg di kirim.
ReplyDeletesemoga SU 35 BM,, Alfaaatihah.......................
ReplyDeleteSU 35 cocok tuh untuk hadapi F-35 negara kangguru itu....pasti hebat milik indonesai lah.. :D
ReplyDeletelooooo jual guee beli ..... begitupun dengan negara lain yang mengusik wilayah toutorial negara kita , maka hendaknya negara kita mempersiapkan aramada tempur yang mumpuni ,,,, untuk peralatan tempur AU setuju banget dengan pembelian Pesawat tempur Sukoi SU35 disamping berbenah pembuatan pesawat tempur sendiri biar ngak di dekteee negara lain dengan istilah emmmmbargo .
ReplyDelete