Tuesday, October 14, 2014

Jelang Pelantikan Presiden RI, TNI AL Perketat Keamanan Wilayah Perbatasan Bagian Barat


Jakarta (MI) : Menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) TNI Angkatan Laut (AL) akan memperketat penjagaan keamanan di wilayah perbatasan bagian barat Indonesia.

Panglima Koarmabar TNI AL, Laksmana Muda (Laksda) TNI Widodo mengatakan, jelang pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, pihaknya akan melakukan pengetatan keamanan di wilayah perbatasan, khususnya di bagian Barat Indonesia.

"Ada pengetatan keamanan. Itu pasti. 24 jam kita akan mengamankan wilayah barat, khususnya di wilayah perbatasan, dari laut," kata Widodo usai bertemu dengan Presiden Terpilih RI Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (14/10).

Ditegaskannya, Koarmabar TNI AL akan melakukan peningkatan keamanan dari laut. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai gangguan dari laut, yang dapat menghambat acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, yang akan dilakukan enam hari lagi.
"Kita juga melakukan pengamanan di wilayah DKI Jakarta. Peningkatan pengamanan tentu ada untuk mengatasi gangguan. Di wilayah perbatasan juga dilakukan peningkatan keamanan. Sepanjang tahun kita lakukan," ujarnya.

Saat ditanya dalam bentuk apa peningkatan keamanan dilakukan, Koarmabar, Widodo enggan menjelaskannya secara detail. Dia hanya mengungkapkan peningkatan keamanan dilakukan dengan meningkatkan intensitas patroli di area laut Indonesia.
Mengenai pertemuannya dengan Jokowi, dia mengatakan tidak ada tujuan khusus. Kedatangannya hanya silahturahmi pejabat baru kepada presiden terpilih.

"Dalam rangka silahturahmi, kok, karena saya kan pejabat baru. Jadi saya mau laporan dulu ke Pak Jokowi sebagai penguasa wilayah di DKI. Kan, kantor Armabar ada di wilayah DKI Jakarta," ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, Widodo memberikan cinderamata kepada Jokowi berupa pedang kehormatan TNI AL.

Dia juga membantah kedatangannya menemui Jokowi terkait dengan pemilihan menteri yang akan duduk dalam Kabinet Indonesia Hebat.
"Nggak ada soal menteri-menterian. Hanya laporan saja sebagai warga Jakarta yang baik. Dan Pak Jokowi meminta kami dapat bekerja sama dengan aparat DKI dengan baik," tuturnya.












Sumber :  Beritasatu

No comments:

Post a Comment