Friday, October 17, 2014

Panglima TNI Lepas Prajurit untuk Misi PBB ke Lebanon


Jakarta (MI) : Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melepas keberangkatan 100 personel TNI AL yang akan menjalankan tugas misi PBB ke Lebanon. Setelah dilepas Moeldoko, pasukan berangkat dengan KRI Sultan Iskandar Muda dari Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Seperti keterangan yang diterima detikcom, Kamis (16/10/2014) malam, prajurit tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon). Mereka terdiri dari 88 personel awak kapal perang, pilot dan kru Heli sebanyak 7 personel, perwira kesehatan, Kopaska, penyelam dan perwira intelijen serta perwira penerangan masing-masing 1 orang.

Moeldoko melepas kepergian Satgas yang dipimpin Letkol Laut (P) I Gung Putu Alit Jaya pada Kamis (16/10/2014). KRI SIM-367 melaksanakan tugas selama 10 bulan di perairan Lebanon, dengan jadwal 2 bulan pelayaran pergi-pulang dan 8 bulan berada di Area of Maritime Operations Lebanon. Rute pelayaran menuju Lebanon yang dilalui KRI adalah Surabaya-Jakarta-Belawan-Colombo (Srilangka)-Salalah (Oman)-Port Said (Mesir) dan Beirut (Lebanon).

"Pahami aturan pelibatan, komando dan kendali komando CTF-448 guna menghindari kesalahpahaman antar unit tugas dan guna menghindari kerugian personel dan materil serta pahami misi MTF adalah sarat dengan misi politis, diplomatis, strategis dan misi taktis, yang menuntut kesatuan komando dan disiplin para prajurit sekalian," ujar Moeldoko mengingatkan pasukannya saat pelepasan.

Jenderal bintang 4 itu pun menyatakan misi ini merupakan misi lanjutan ketujuh bagi Indonesia, setelah Dewan Keamanan PBB memperpanjang mandat tugas UNIFIL hingga 31 Agustus 2015. Dalam misi ini, Satgas MTF juga diperkuat dengan 1 Heli Bolkow BO-105/NV-410.

KRI SIM sendiri memiliki tugas utama membantu Angkatan Laut Pemerintah Lebanon dalam menegakkan kedaulatan di perairan negara tersebut. Ini merupakan penugasan kedua bagi KRI
jenis Korvet Sigma tersebut di mana penugasan pertama yaitu pada tahun 2011 yang dengan sukses menjalankan misi yang sama.

Selama penugasan di Lebanon, KRI SIM akan secara aktif berkontribusi kepada Maritime Task Force/UNIFIL dengan melaksanakan patroli rutin, latihan bersama, baik dengan Lebanese Armed Forces, Navy, maupun unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL lainnya di wilayah perairan Lebanon.












Sumber : Detik

No comments:

Post a Comment