Kendaraan Amfibi Korps Marinir Kena Ranjau Darat Saat Evakuasi Korban

Surabaya (MI) :  Kendaraan Amfibi Korps Marinir TNI AL LVT-7A1 terkena ranjau darat,  saat mengevakuasi korban di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Kamis (16/10/2014). Sebelum terkena ranjau darat, LVT-7A1 sedang dalam perjalanan mengevakuasi seorang Prajurit Korps Marinir TNI AL yang mengalami luka tembak.

Di tengah perjalanan kendaraan tempur Korps Marinir TNI AL tersebut terkena ranjau darat,  sehingga tidak dapat meneruskan perjalanan. Setelah koordinasi dengan satuan atas, datanglah bantuan satu buah heli bell dari Pusat Penerbangan TNI AL yang membawa prajurit Taifib-1 Marinir untuk melaksanakan evakuasi Korban yang berada di LVT-7A1, dengan seutas tali, prajurit Taifib-1 Marinir berhasil membawa naik prajurit yang luka tembak dari dalam LVT-7A1 ke heli bell, kemudian heli terbang membawa prajurit yang luka tembak  menuju RSAL Dr. Ramelan Surabaya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.  

Kejadian tersebut merupakan sebagian dari skenario evakuasi medis di Medan pertempuran yang dilaksanakan Prajurit Korps Marinir TNI AL pada peringatan Hari Kesehatan TNI AL tahun 2014 di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya dengan inspektur upacara Asisten Personel Kepala Staf Angkatan Laut (Aspers Kasal) Laksamana Muda TNI Djoko Teguh Wahojo, S.H.,M.M.  

Dalam amanat Aspers Kasal mengatakan,  bahwa Peringatan Hari Kesehatan TNI AL yang dilaksanakan secara terpusat di Surabaya  pada hakekatnya merupakan momentum bagi seluruh anggota dan keluarga TNI Angkatan Laut, sekaligus sebagai wahana yang tepat bagi jajaran kesehatan TNI AL untuk melaksanakan instropeksi,  serta evaluasi dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya khususnya dalam mewujudkan anggota dan keluarga TNI AL yang sehat jasmani dan rohani melalui dukungan pelayanan kesehatan secara professional dengan mengutamakan pelayanan yang optimal kepada seluruh anggota,  beserta keluarganya.  

Kegiatan mengambil tema ‘Dilandasi Semangat Harkesal 2014, kita siapkan personel TNI AL yang sehat guna mendukung world class navy’, diharapkan memberikan inspirasi pada misi utama kesehatan TNI Angkatan Laut dalam menyelenggarakan dukungan kesehatan Matra Laut yang diproyeksikan pada operasi dan latihan,  serta upaya pelayanan kesehatan bagi anggota dan keluarganya.  

“Pembinaan kesehatan bukanlah menjadi tanggung jawab jajaran kesehatan TNI Angkatan Laut semata, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh personel TNI Angkatan Laut termasuk peran keluarga para prajurit dalam membina kesehatan diri sendiri, sehingga seluruh personel dan keluarga TNI Angkatan Laut tertanam dalam dirinya kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat,” katanya.  

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kasgartap II Surabaya Brigjen TNI (Mar) Gatot Soeprapto, Kasarmatim Laksma TNI Aan Kurnia, Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, Kadiskesal Laksma TNI Dr. Syarief Hidayat,Sp.Kk., Karumkital Dr. Ramelan Surabaya, Kolonel Laut (K/W) dr. Sulantari, SpTHT-KL dan bebrapa pejabat TNI AL wilayah Surabaya.

Sumber : RRI